Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Dugaan Pelecehan terhadap Putri Candrawathi Jadi Sorotan, Ini Respons Pihak Brigadir J hingga Pakar

Begini komentar pihak Brigadir J hingga Pakar soal dugaan kekerasan seksual yang dialami istri Irjen Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi.

Editor: Atri Wahyu Mukti
Kolase KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO dan Grup WA via Tribunnews.com
Foto kiri :Putri Candrawathi saat foto dengan tiga ajudannya, termasuk Brigadir J. Foto kanan: Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Tim Khusus (Timsus) Polri menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

“Tidak masuk akal, baik dari sisi relasi kuasa maupun karakter Yosua yang kerap dilupakan,” kata Irma saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/9/2022).

Ia menduga, narasi pemerkosaan yang baru berkembang beberapa waktu terakhir merupakan skenario lain Sambo.

Sebagaimana diketahui, jenderal bintang dua itu sempat membangun sejumlah rekayasa seperti narasi tembak menembak Bharada E dengan Brigadir J, dugaan pelecehan di rumah dinas Duren Tiga, hingga menghilangkan barang bukti.

Menurut Irma, Sambo dan istrinya masih leluasa membangun skenario dan rekayasa terkait kematian Yosua.

“Sambo dan PC (Putri Candrawathi) bisa bebas merekayasa skenario dan menjalankan pengalihan isu karena (Putri) tak ditahan,” ujar Irma.

Baca juga: Terungkap Peran Bharada E Selain Tembak Brigadir J, Disebut Isi Magasin Pistol dari Ferdy Sambo

3. Kata Kriminolog

Sementara itu, kandidat doktor bidang Kriminologi Australian National University, Leopold Sudaryono turut mengamini Irma.

Ia menduga tidak ada pemerkosaan terhadap Putri sebagaimana narasi yang berkembang.

Namun, ia menduga, ada hubungan khusus yang bersifat konsensual antara keduanya.

Hal itu terlihat saat Yosua meminta Putri memerintahkan ajudannya yang lain, Brigadir Ricky Rizal menyerahkan senjatanya yang disita pasca keributan di Magelang.

“Saya meyakini tidak ada kekerasan seksual oleh seorang brigadir ataupun pembantu terhadap Bu PC (Putri Candrawathi). Hubungan khusus yang ada bersifat konsensual,” kata Leo.

Namun, hubungan khusus itu tidak diketahui semua ajudan, asisten rumah tangga, maupun sopirnya. Karena itu, mereka menjadi emosi saat Brigadir J menggendong Putri dan berdua di dalam kamar di Magelang.

“Saat mereka melihat dua indikasi di mana J mendekati secara fisik (berusaha membopong) dan di kamar berduaan, mereka marah dan mengancam,” tutur Leo. (*)

Baca berita lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dugaan Pemerkosaan Putri Candrawathi di Magelang Dinilai Tak Masuk Akal " dan "Pihak Brigadir J Nilai Dugaan Kekerasan Seksual terhadap Putri Candrawathi Prematur Tanpa Bukti Kuat"

Sumber: Kompas.com
Tags:
PelecehanPutri CandrawathiBrigadir JFerdy SamboPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved