Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Ferdy Sambo Lari dari Trauma Masa Lalu? Ahli: Ada Ketakutan, Picu Rasa Sensitif, Marah Meledak-ledak

Ahli Grafologi Tessa Sugito menemukan adanya indikasi ketakutan dan trauma masa lalu yang dirasakan Ferdy Sambo.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Kompastv
Irjen Ferdy Sambo saat masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri, 28 April 2022. Terbaru, Ferdy Sambo dinilai memiliki trauma masa lalu yang memicu munculnya sifat temperamental, Senin (29/8/2022). 

"Kelihatan dari ciri-cirinya bahwa memang beliau punya pride yang tinggi. Jadi memang beliau memposisikan dirinya di atas orang lain," ucap Tessa.

"Jadi bisa dimaklumi kalau akhirnya isi suratnya beliau itu tidak ada permintaan maaf pada korban atau pun keluarga korban."

Baca juga: Grafolog Sebut Tanda Tangan Sambo Mirip Organ Vital Pria: Punya Kecenderungan Seksual di Luar Norma

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 13.38:

Kejanggalan Surat Ferdy Sambo

Eks Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji buka suara terkait surat yang yang ditulis oleh eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Dilansir TribunWow.com, surat tersebut berisi permintaan maaf dari tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J kepada rekan-rekan seprofesinya.

Namun, Susno Duadji menilai ada hal yang kurang dalam surat yang ditulis tangan oleh Ferdy Sambo tersebut.

Baca juga: Susno Duadji Blak-blakkan soal Istilah Tempat Khusus yang Kini Ditempati Irjen Ferdy Sambo dkk

Secara lengkap, berikut isi surat Ferdy Sambo yang ditujukan kepada senior dan rekan di kepolisian.

"Jakarta, 22 Agustus 2022.

Perihal: Permohonan maaf kepada senior dan rekan perwira tinggi, perwira menengah, perwira pertama dan rekan Bintara Polri.

Rekan dan senior yang saya hormati,

Dengan niat yang murni, saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior dan rekan-rekan jalankan dalam institusi Polri atas perbuatan saya yang telah saya lakukan.

Saya meminta maaf kepada para senior dan rekan-rekan semua, yang secara langsung merasakan akibatnya.

Saya mohon permintaan maaf saya dapat diterima dan saya menyatakan siap untuk menjalankan setiap konsekuensi sesuai hukum yang berlaku.

Saya juga siap menerima tanggung jawab dan menanggung seluruh akibat hukum yang dilimpahkan kepada senior rekan-rekan yang terdampak.

Halaman
123
Tags:
Polisi Tembak PolisiFerdy SamboGrafologAhli GrafologiBrigadir JPutri CandrawathiNofriansyah Yosua Hutabarat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved