Polisi Tembak Polisi
Profil Benny Mamoto, Ketua Kompolnas yang Jadi Sorotan karena Tepis Kejanggalan di Kasus Brigadir J
Sosok Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto tengah disorot publik karena pernah menepis kejanggalan di kasus Brigadir J. Ini profilnya.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Inilah profil dan sosok Irjen (Purn) Benny Mamoto, Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang kini tengah jadi sorotan.
Dikutip dari Kompas.com, pernyataan Benny Mamoto terkait kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J mencuat di media sosial Twitter baru-baru ini.
Pernyataan itu disampaikan Benny Mamoto di awal terungkapnya kasus ini sekitar sebulan lalu.
Baca juga: Blak-blakan soal Kasus Pembunuhan Brigadir J, Lawyer Bharada E Sempat Diminta Mundur Petinggi Polri
Dalam potongan video yang diunggah seorang warganet dari tayangan Kompas TV, Benny menyebutkan bahwa tidak ada yang janggal di kasus penembakan Brigadir J.
Warganet pun mengkritik pernyataan tersebut.
Sebab, sejak awal kasus itu terkesan janggal, apalagi dengan perkembangan terkininya.
Pernyataan Benny dianggap tidak mencerminkan berjalannya tugas Kompolnas yang seharusnya berperan dalam perbaikan kinerja Polri.
Lantas, siapakah sosok Benny Mamoto sebenarnya?
Profil Benny Mamoto
Benny Mamoto dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai satu dari sembilan anggota Kompolnas masa jabatan 2020-2024 pada 19 Agustus 2020.
Anggota Kompolnas yang mewakili pakar kepolisian itu lantas ditunjuk sebagai ketua harian pada tanggal yang sama.
Pria bernama lengkap Benny Jozua Mamoto ini lama berkarier di kepolisian.
Dia berhasil mencapai jenjang kepangkatan Inspektur Jenderal (Irjen) atau jenderal bintang dua di institusi Bhayangkara.
Lahir di Temanggung, Jawa Tengah, 7 Juni 1955, Benny menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada tahun 1977.
Baca juga: Lihat Brigadir J dan Bripka RR Sempat Cekcok di TKP, Bharada E: Ibu Sakit, Tolong di Luar
Dia juga pernah berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana dan meraih gelar S1 pada 1992.