Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Curigai Keaslian Bukti CCTV Kasus Brigadir J, Kuasa Hukum: Kalau Belum Diuji Bisa Saja Itu Editan

Kuasa hukum pihak keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menyangsikan bukti rekaman CCTV yang ditemukan polisi.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Refly Harun
Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Terbaru, Kamaruddin menyangsikan keaslian bukti CCTV yang ditemukan polisi, Selasa (2/8/2022). 

Menurut dia, seharusnya semua bukti yang dimiliki selama 24 jam di hari kejadian, bisa juga menjadi bukti alih-alih hanya beberapa menit sebelum insiden.

"Seorang saksi ahli seringkali hanya disodorkan suatu media recordnya itu terbatas," kata Abimanyu dikutip kanal YouTube tvOneNews, Kamis (28/7/2022).

"Misalnya hanya 5 menit dalam satu kejadian. Harusnya yang direview tetap yang 24 jam. Nanti tinggal dilihat apakah sebenarnya yang 24 jam ini riil atau tidak, sehingga yang 5 menit bisa dipertanggungjawabkan."

"Tetapi kalau dapatnya saja terbatas, kan saksi ahli juga tidak bisa memaksa untuk meminta lebih lengkap."

Pakar digital forensik Abimanyu Wachjoewidajat menanggapi bukti CCTV yang dikumpulkan untuk mengungkap kasus kematian Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamis (28/7/2022).
Pakar digital forensik Abimanyu Wachjoewidajat menanggapi bukti CCTV yang dikumpulkan untuk mengungkap kasus kematian Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamis (28/7/2022). (Tangkapan layar YouTube tvOneNews)

Baca juga: Ada CCTV Rekam Brigadir J hingga Istri Irjen Sambo sebelum Penembakan, Komnas HAM: Semuanya Sehat

Kemudian Abimanyu menyoroti titik pengambilan CCTV yang sempat disebut diambil di perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah ke Jakarta.

Sebagai informasi, Brigadir J pada hari kematiannya pada Jumat (8/7/2022) sempat mengantar Ferdy Sambo bersama ajudan lain.

"Semakin banyak referensi seharusnya lebih baik, yang lucu dari 27 CCTV ini, saya enggak pernah dengar diambil juga dari tetangga-tetangganya si Jenderal tersebut," ujar Abimanyu.

"Padahal yang namanya di kompleks pembesar, itu pasti semua seperjalanan dari gerbang masuk ke kompleks sampai ke rumahnya, itu pasti banyak rumah-rumah jenderal yang pasti ada kamera merekam ke jalanan."

"Dari situ bisa diminta sebagai bukti-bukti penguat, sehingga hal-hal yang sifatnya rekayasa bisa diminimalisir," pungkasnya.(TribunWow.com/Via)

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul "Pengacara Brigadir J Khawatir Bukti CCTV yang Dibeberkan Komnas HAM Sudah Diedit"

Berita lain terkait

Halaman 3/3
Tags:
CCTVBrigadir JBharada ENofriansyah Yosua HutabaratFerdy SamboKamaruddin SimanjuntakPolri
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved