Polisi Tembak Polisi
Curigai Keaslian Bukti CCTV Kasus Brigadir J, Kuasa Hukum: Kalau Belum Diuji Bisa Saja Itu Editan
Kuasa hukum pihak keluarga Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menyangsikan bukti rekaman CCTV yang ditemukan polisi.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
15.43 WIB: PC menjalani tes PCR Covid-19 di rumah pribadi bersama seluruh anggota rombongan, termasuk Brigadir J dan Bharada E, yang kemudian diduga terlibat baku tembak. Tidak terlihat bahwa Irjen Ferdy Sambo menjalani tes PCR Covid-19 di tempat yang sama.
16.31 WIB: Kekasih Brigadir J, Vera Simanjutak menelepon dan sempat mendengar suara ajudan lain.
"Almarhum ini bilang, 'Sebentar, sebentar', karena ditelepon. Dia bergerak mencari tempat yang tidak terlalu banyak suara karena di situ kumpul teman-teman yang lain sedang ngobrol tertawa-tertawa," tutur Taufan.
16.37 WIB: Selesai PCR, PC bersama rombongannya, kecuali ART, pindah dari rumah pribadi ke rumah dinas di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan untuk Isoman. Rumah dinas yang lama tak ditempati ini hanya berjarak sekitar 500 meter. Tak ada bukti rekaman di rumah dinas karena kamera CCTV dikabarkan rusak.
"Beberapa menit kemudian Pak Ferdy Sambo juga meninggalkan rumah pribadi itu dengan arah yang berbeda. Dengan ADC yang sama, dan motor patwal yang sama," terang Taufan.
17.00 WIB: CCTV tetangga sekitar merekam rombongan Ferdy Sambo tiba-tiba berhenti dan berusaha berbalik arah.
"Kata penyidik itu karena ada telepon ke Pak Sambo dari istrinya yang menjelaskan ada peristiwa (baku tembak) itu, sehingga dia (Irjen Ferdy Sambo) berlari ke sana (menuju rumah dinas)," jelas Taufan.
"Enggak berapa lama, dari CCTV di rumah pribadi kelihatan Ibu kembali ke rumah didampingi asistennya, itu menunjukkan wajahnya menangis. CCTV-nya sangat clear."
Baca juga: Mahfud MD Peringatkan Upaya Tersembunyi dari Kasus Brigadir J akan Terlihat: Buka Sejujur-jujurnya
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Pakar Soroti Keanehan Bukti CCTV: Padahal Kompleks Jenderal
Pakar digital forensik Abimanyu Wachjoewidajat mengomentari bukti rekaman CCTV dari kasus tewasnya Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Dilansir TribunWow.com, Komnas HAM sebelumnya membeberkan ada bukti 20 rekaman video dari 27 titik.
Dalam bukti-bukti tersebut, ditampilkan situasi di sekitar rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo beserta sosok yang terlibat dalam kasus tersebut.
Baca juga: Tak Setuju Brigadir J Dimakamkan secara Kedinasan, Pihak Ferdy Sambo: Melakukan Perbuatan Tercela
Antara lain istri Ferdy Sambo, PC, ajudannya Brigadir J saat masih hidup, dan Bharada E yang diduga terlibat baku tembak dengan mendiang.
Terkait bukti CCTV tersebut, Abimanyu menerangkan bahwa bukti rekaman yang diberikan pada saksi ahli biasanya sangat terbatas.