Pilpres 2024
Hasil Survei: Elektabilitas Ganjar Mengekor Prabowo, bahkan Berhasil Menyalip di Jajak Pendapat
Hasil survei Litbang Kompas bulan Juni 2022 menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo mulai mengejar Prabowo Subianto.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Diketahui, survei elektabilitas capres tersebut dijalankan pada tanggal 26 Mei hingga 4 Juni dengan melibatkan 1.200 responden.
Responden dipilih secara acak dari 34 provinsi dengan metode pencuplikan sistematis.
Tingkat kepercayaan metode ini sebanyak 95 persen dengan margin of error sekitar 2,8 persen.
Baca juga: Puan Maharani Tak Keberatan Ganjar Diusulkan Nasdem Jadi Bakal Capres, Isyaratkan Koalisi?
Hasil Survei Parsial Charta Politika
Hasil survei terbaru lembaga independen Charta Politika menunjukkan hasil mencengangkan.
Setelah melakukan jajak pendapat di tiga provinsi, disimpulkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hampir mengalahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Adapun Capres 2024 survei tersebut dilakukan di tiga provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Timur dan Lampung.

Baca juga: Saat Jokowi Jawab soal Isu Penundaan Pemilu 2024, Disebut Normatif hingga Dinilai Kurang Tegas
Dilansir TribunWow.com dari situs resmi Charta Politika, Rabu (16/3/2022), tiga hasil survei telah dirilis.
Menurut keterangan pada laman tersebut, rilis survei kali ini mencoba membaca perilaku dan pilihan masyarakat terkait 3 hal.
Yakni kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi, serta pengetahuan pelaksanaan Pemilu 2024 dan Wacana Penundaan Pemilu.
Sementara yang terakhir adalah Elektabilitas pemilihan gubernur, presiden dan partai politik.
Survei dilakukan di Provinsi Lampung pada tanggal 27 Januari – 2 Februari 2022, serta Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Timur pada tanggal 3 – 9 Februari 2022.
Di Lampung, dari simulasi 10 nama untuk Calon Presiden, Ganjar Pranowo mendapat suara tertinggi sebanyak 27,1 persen.
Kemudian disusul Prabowo Subianto dengan 26,8 persen suara, dan Anies Baswedan dengan 19.1 persen suara.
Dikatakan bahwa provinsi Lampung merupakan basis kuat PDIP yang didukung oleh 29,8 persen masyarakat.