Konflik Rusia Vs Ukraina
Diduga Sakit Parah, Putin Mendadak Hentikan Siaran Langsung Tanya Jawab Tahunan Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin secara mendadak menghentikan acara tanya jawab yang biasanya disiarkan sekali setahun.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin secara mendadak menghentikan acara tanya jawab yang biasanya disiarkan sekali setahun.
Tercatat, ia hanya pernah melewatkan acara itu dua kali selama 20 tahun terakhir sejak menjabat pada tahun 2000.
Terang saja hal ini semakin memicu desas-desus tentang kesehatannya yang dikabarkan makin buruk.

Baca juga: Kelanjutan Wacana Pertemuan Zelensky dan Putin, Rusia Sebut Tak Perlu Temui Ukraina karena Hal Ini
Baca juga: Dikirimi Pemerintah AS Surat, Dubes Rusia Ngaku Dibujuk Berkhianat dan Diminta Kecam Putin
Dilansir TribunWow.com dari The Sun, Kamis (9/6/2022), siaran 'Direct Line to Vladimir Putin' ini diketahui telah berlangsung setiap tahun selama masa kepresidenan Putin sejak 2001, dengan pengecualian pada tahun 2004 dan 2012.
Jutaan pertanyaan dapat diajukan dan Putin sendiri akan menjawab hingga sekitar 70 pertanyaan secara rinci.
Kremlin mengatakan bahwa para penelepon bebas untuk menanyakan topik apa pun, yang berarti bisa saja mengenai Ukraina atau rumor sekitar sang Presiden.
Adapun penundaan itu terjadi hanya beberapa hari setelah diumumkan bahwa acara tersebut akan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang.
Satu teori adalah bahwa dia dan para pengikutnya takut akan interogasi yang tidak bersahabat atas perang di Ukraina.
Namun mungkin ada kekhawatiran yang berkelanjutan atas kesehatan presiden berusia 69 tahun itu.
Disinyalir ada ketakutan atas kemampuannya untuk tetap berada di TV terus menerus selama tiga sampai empat jam seperti biasanya.
Tidak ada alasan yang diberikan untuk penundaan itu sementara Juru Bicara Presiden Dmitry Peskov hanya mengindikasikan acara itu akan dilakukan di kemudian hari.
"Kami melanjutkan dari fakta bahwa di masa mendatang itu akan terjadi," kata Peskov pada tanggal 3 Juni.
Dia menerangkan bahwa acara 'Direct Line' akan segera diadakan setelah 18 Juni.
Tetapi hari ini Peskov meralat dan berkata tanggal acara masih belum bisa dipastikan.
"Jalur Langsung tidak dapat dilakukan bulan ini," terang Peskov.
Baca juga: Sebut Rusia Ogah Damai karena Masih Merasa Kuat, Zelensky Minta Pebisnis Ikut Serang Putin
Ada klaim bahwa Putin sedang berjuang melawan kanker darah, tiroid atau perut, dan penyakit Parkinson tahap awal.
Ia telah dilaporkan menderita sejumlah masalah kesehatan dan telah tampak melemah di tengah invasi ke Ukraina.
Gejala ini terlihat dari saat Putin mengenakan selimut tebal di sebuah parade hingga tampak gemetar tak terkendali saat rapat.
Dan penundaan mendadak terbaru ini hanya akan memicu desas-desus tersebut.
Beberapa sumber mendapat kredibilitas di Barat juga mengatakan Putin telah menjalani pengobatan kanker selama perang.
Namun Kremlin mengatakan Presiden dalam kondisi yang prima, dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov baru-baru ini membantah bahwa Putin sakit.
Baca juga: Tak Puas Dengan Putin, Pejabat Tinggi dan Elit Rusia Dikabarkan Sudah Rencanakan Kudeta
Baca juga: Operasi Kanker, Putin akan Serahkan Rusia ke Tangan Mantan KGB Arsitek Perang Ukraina
Kesehatan Putin Dikabarkan Memburuk
Sebelumnya, Putin dikabarkan telah menjalani operasi untuk mengeluarkan cairan dari perutnya
Sebuah saluran Telegram anti-Rusia mengklaim kesehatan Presiden 69 tahun itu makin memburuk dari hari ke hari.
Meski operasinya berjalan lancar, masih banyak kekhawatiran menggantung mengenai kondisi kesehatannya dan nasib Rusia.
Dilansir TribunWow.com dari Metro, Rabu (18/5/2022) spekulasi tentang kesehatan buruk presiden Rusia telah meningkat sejak dia menginvasi Ukraina.
Bahkan, sebuah laporan menyatakan dia akan menjalani operasi kanker dalam waktu dekat.
Menurut sebuah posting yang dibagikan di Generall SVR, Putin dikatakan menggunakan teknologi palsu dan grafik komputer untuk menciptakan ilusi kehadirannya selama pertemuan online dengan dewan keamanannya pekan lalu.
Unggahan itu lebih lanjut menuduh beberapa pejabat tahu apa yang terjadi, sementara yang lain sangat takut pada Putin sehingga mereka tidak bisa membiarkan 'pemikiran penggantian'.
"Putin tidak mengadakan pertemuan ini secara real time," bunyi pernyataan itu, mengklaim pidato pembukaan Putin telah direkam sebelumnya.
"Pada malam Kamis, 12 Mei hingga Jumat, 13 Mei, Putin menjalani prosedur operasi untuk mengeluarkan cairan dari perutnya. Prosedurnya berjalan normal tanpa komplikasi."
Klaim ini belum dapat diverifikasi secara independen, tetapi sangat sedikit informasi tentang kesehatan Putin yang keluar dari Kremlin.
Pasalnya, pemerintah dan pejabat Rusia selalu menegaskan bahwa Putin dalam kondisi sehat.
Adapun akun Generall SVR, yang telah dikaitkan dengan analis politik Rusia Profesor Valery Solovey, telah berulang kali membuat pernyataan tentang kondisi medis presiden selama 18 bulan terakhir.
Ini termasuk bahwa Putin akan menjalani operasi untuk kanker perut, bahwa ia memiliki penyakit Parkinson dini dan gangguan skizoafektif.
Hal ini diketahui Solovey dari sumber rahasia di Kremlin.
"Fakta yang tidak dapat disangkal bahwa (Putin) memiliki banyak penyakit yang cukup serius," kata Solovey dalam sebuah wawancara dengan saluran Youtube Zhivoi Gvozd.(TribunWow.com/Via/Anung)