Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Blinken Sebut Konflik Rusia-Ukraina Perparah Efek Buruk Pandemi Covid-19 di AS

Menlu AS Antony Blinken menyebut, konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina memiliki dampak yang buruk terhadap AS.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AFP
PASIEN CORONA COVID-19 - Petugas medis membantu pasien Corona Covid-19 di area Maimonides Medical Center, kota New York, Amerika Serikat, Minggu (12/4/2020) waktu setempat. Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 1.509 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Amerika Serikat. Terbaru, ilustrasi covid di AS. 

Kemudian Rusia juga ingin menghilangkan ancaman dari Ukraina melalui demiliterisasi dan denazifikasi.

Pemerintah AS juga telah mengakui pihaknya ingin kekuatan Rusia terus melemah seiring berjalannya konflik di Ukraina.

Pengakuan ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin seusai mengunjungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersama Sekretaris negara AS, Antony Blinken pada Senin (25/4/2022).

Lloyd mengatakan AS siap menggelontorkan uang ekstra sebesar 713 juta USD atau sekira Rp 10 triliun untuk mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina dan negara-negara Eropa lainnya.

Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, pernyataan ini disampaikan ketika Lloyd menghadiri konferensi pers di Polandia.

Menurut pernyataan yang disampaikan oleh Lloyd, alasan AS ingin melemahkan Rusia adalah supaya Rusia tidak mengulangi invasi yang sama ke negara lain.

Lloyd meyakini Ukraina masih dapat memenangkan perang ini dengan bantuan dari berbagai pihak.

Koresponden diplomatik BBC, James Landale melihat pernyataan dari Lloyd sebagai statement yang kuat dari pemerintahan AS.

Sementara itu, Rusia memberikan tanggapan keras terhadap bantuan militer yang dikirim Amerika Serikat ke Ukraina.

Apalagi mengetahui bahwa paket dari Presiden AS Joe Biden itu bernilai hingga 800 juta USD atau sekitar Rp 11 triliun.

Bantuan tersebut dibahas secara resmi oleh Sekretaris Negara AS Antony Blinken dan Menteri Pertahan AS Lloyd Austin yang datang ke Kiev.

Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, mengaku telah mengirim catatan khusus pada pihak Washington.

Ia menyinggung jumlah bantuan militer yang telah diumumkan Joe Biden untuk Ukraina.

Persenjataan tersebut dikirim untuk membantu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghalau Rusia dari wilayah Donbas.

Menurut Rusia, hal tersebut sama sekali tidak memberikan solusi untuk menghentikan perang.

"Delapan ratus juta dolar, ini adalah berapa banyak (nilai) senjata yang akan dikirim ke Kiev dari Washington," kata Antonov dilansir TribunWow.com dari TASS, Senin (25/4/2022).

"Itu jumlah yang sangat besar, dan itu tidak berkontribusi pada pencarian solusi diplomatik, atau penyelesaian apa pun."

Untuk menghalangi upaya tersebut, pihak Rusia telah mengirim peringatan pada AS.

Ia menekankan agar pengiriman bantuan itu dihentikan dengan segera.

"Apakah kami mengajukan catatan? Ya, kami menekankan bahwa AS yang membekali Ukraina dengan senjata tidak dapat diterima, dan kami menuntut agar praktik semacam ini dihentikan," tegas Antonov.

Diplomat tersebut menuding AS memiliki kepentingan tersendiri terkait hubungan geopolitiknya dengan Rusia.

Karenanya, bantuan ke Ukraina ini diduga merupakan upaya AS untuk melemahkan Rusia.

"AS telah berusaha untuk meningkatkan taruhannya dan meningkatkan situasi (konflik)," kata Antonov.

"Tujuannya adalah untuk mencegah Rusia, seperti yang telah dikatakan secara terbuka oleh para senator (Amerika), agar (Rusia) tak mampu berdiri sendiri, dan untuk menghalangi kepentingan agar dihormati atau agar suaranya didengar," imbuhnya.

Pada Minggu (24/4/2022), Zelensky telah berdiskusi dengan Blinken dan Lloyd Austin mengenai pasokan militer dan bantuan keuangan ke Kiev dari Washington.

Ia membeberkan hasil kesepakatan tersebut melalui akun media sosialnya.

"Saya berdiskusi dengan Sekretaris Negara AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bantuan militer, meningkatkan tekanan sanksi terhadap Rusia, dukungan keuangan untuk Ukraina dan jaminan keamanan," tulis Zelensky di saluran Telegram resminya, Senin (25/4/2022). (TribunWow.com/Anung/Via)

Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyAntony BlinkenAmerika SerikatCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved