Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Blinken Sebut Konflik Rusia-Ukraina Perparah Efek Buruk Pandemi Covid-19 di AS

Menlu AS Antony Blinken menyebut, konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina memiliki dampak yang buruk terhadap AS.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AFP
PASIEN CORONA COVID-19 - Petugas medis membantu pasien Corona Covid-19 di area Maimonides Medical Center, kota New York, Amerika Serikat, Minggu (12/4/2020) waktu setempat. Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 1.509 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Amerika Serikat. Terbaru, ilustrasi covid di AS. 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken buka suara soal efek perang antara Ukraina dan Rusia terhadap AS.

Menurut Blinken, konflik Rusia-Ukraina memperburuk kondisi perekonomian di AS yang masih babak belur gara-gara pandemi Covid-19.

Satu dari beberapa efek tersebut adalah kemiskinan yang meningkat.

Baca juga: Ditanya soal Kemungkinan Damai, Pejabat Ukraina Ucap Hanya Bersedia Tandatangani Kekalahan Rusia

Baca juga: Ucapkan Selamat hingga Minta Bantuan, Putin Telepon Macron hingga 2 Jam

Dikutip TribunWow.com dari aljazeera.com, hal tersebut disampaikan oleh Blinken dalam konferensi tahunan pada Selasa (3/5/2022).

"Dengan adanya agresi brutal pemerintah Rusia ke Ukraina, banyak masalah yang telah ada menjadi semakin buruk," ujar Blinken.

Blinken kemudian mencontohkan naiknya harga komoditas penting di seluruh Amerika, mulai dari pupuk, gandum, hingga minyak.

Blinken mengatakan, kini biaya hidup masyarakat AS semakin naik gara-gara konflik di Ukraina.

Pada bulan Mei ini, Blinken diketahui berencana untuk membahas di dua pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang ketersediaan dan harga pangan yang terdampak perang di Ukraina.

Pada 24 Februari 2022 lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer spesial lalu melakukan agresi ke Ukraina.

Konflik itu hingga Sabtu (30/4/2022) kini masih berlangsung tanpa ada tanda-tanda akan berakhir.

Terkait hal ini, pemerintah Rusia justru menuding Amerika Serikat (AS) lah yang merupakan dalang terjadinya konflik di Ukraina.

Dikutip TribunWow.com dari rt.com, tuduhan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

Lavrov menyebut, AS berupaya menciptakan sistem unipolar di mana hanya ada satu negara yang berkuasa di dunia.

Satu dari beberapa cara untuk merealisasikan hal tersebut adalah menggunakan NATO untuk melakukan ekspansi ke timur.

"AS dan NATO selalu melihat Ukraina sebagai instrumen untuk membelenggu Rusia," ujar Lavrov.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr ZelenskyAntony BlinkenAmerika SerikatCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved