Konflik Rusia Vs Ukraina
Blinken Sebut Konflik Rusia-Ukraina Perparah Efek Buruk Pandemi Covid-19 di AS
Menlu AS Antony Blinken menyebut, konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina memiliki dampak yang buruk terhadap AS.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Pembayaran (utang) baru lunas 61 tahun setelah kemenangan besar, di tahun 2006," ujar Volodin.
Volodin menegaskan, pinjaman dan sewaan senjata dari AS bukanlah hal yang murah.
Ia memperingatkan, nantinya banyak generasi muda warga Ukraina harus menanggung utang pinjaman dan sewaan senjata dari AS.
"Zelensky memimpin negara (Ukraina) ke dalam lubang utang," ujar Volodin.
AS Tak Ingin Konflik di Ukraina Berakhir
Pemerintah Rusia menuding Amerika Serikat (AS) justru ingin konflik di Ukraina agar tidak segera berakhir.
Tudingan ini disampaikan oleh duta besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, Senin (25/4/2022).
Antonov menyebut segala cara saat ini tengah dilakukan oleh AS agar konflik di Ukraina terus berjalan, satu di antaranya adalah mengirimkan bantuan senjata dalam skala yang besar.
Dikutip TribunWow.com dari Tass.com, Antonov mengatakan, AS ingin Ukraina memerangi Rusia hingga titik darah penghabisan.
"AS ingin memelihara ketidakstabilan di Eropa," ujar Antonov.
Antonov menyampaikan saat ini AS mengajak agar negara-negara barat bergabung bersamanya untuk mempertahankan posisi AS di arena global.
Rusia juga menyebut AS terus-terusan mengungkit bagaimana konflik di Ukraina adalah sebuah ancaman nyata bagi AS.
Menurut Rusia cara tersebut dilakukan AS agar masalah-masalah domestik mulai dari politik hingga ekonomi tidak disorot oleh publik.
Antonov mengatakan, Rusia tetap akan bertahan meskipun digempur oleh AS.
Ia menjelaskan bahwa tujuan operasi militer spesial yang dilakukan oleh Rusia bukanlah untuk memusuhi Ukraina, melainkan melindungi rakyat di republik Donetsk dan Lugansk.