Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sampai Kerahkan Kekuatan Militer ke Mariupol, Mengapa Rusia Anggap Kota Kecil di Ukraina Berharga?

Selama tiga minggu, kota pelabuhan Mariupol di Ukraina dikepung oleh pasukan Rusia yang ngotot ingin menguasaikota kecil tersebut.

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
Situs Resmi Pemerintah Mariupol/ mariupolrada.gov.ua
Potret kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, sebelum luluh lantak diserang pasukan Rusia, diunggah Sabtu (16/1/2021). 

Setelah Ukraina kehilangan kendali atas ibukota regional Donetsk pada 2019, Mariupol menampung jumlah terbesar pengungsi dari bagian Donbas yang diduduki, lebih dari 96 ribu orang.

Mariupol tidak hanya terletak di wilayah yang diklaim Republik Rakyat Donetsk, sebuah wilayah yang diakui oleh Rusia sebelum invasi skala penuh.

Tetapi, wilayah ini juga merupakan bagian dari visi Putin tentang "Novorossiya", sebuah wilayah yang membentang di Ukraina timur dan selatan di sepanjang garis pantai Laut Hitam yang dianggapnya sebagai tanah Rusia secara historis.

Menguasai Mariupol juga akan menjadi kemenangan besar bagi propaganda Kremlin.

Pasalnya, Putin menggambarkan Ukraina diperintah oleh Nazi dan melancarkan perang sebagai untuk melenyapkan Nazi.

Adapun Mariupol telah menjadi basis batalion Azov, bekas unit paramiliter yang berakar pada kelompok sayap kanan dan neo-Nazi.

Meskipun mereka membentuk fraksi terkecil dari penjaga nasional Ukraina, propaganda Rusia mengklaim pejuang Azov bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil dan perusakan di Mariupol.

Mariupol Dipenuhi Mayat dan Reruntuhan

Mantan jurnalis Roman Kruglyakov mengaku terkejut saat kembali melihat kota kelahirannya, Mariupol, Ukraina.

Kota pelabuhan di sebelah tenggara Ukraina tersebut telah hancur dibombardir tentara Rusia.

Ia pun sempat menyaksikan mayat-mayat bergelimpangan di jalanan Mariupol dan melukiskan keadaan tersebut seperti neraka.

Baca juga: Video Pria Tua di Mariupol Ukraina Ditembak Tank Rusia, Diduga Meninggal dengan Jasad Hancur

Baca juga: Langgar Gencatan Senjata, Rusia Hancurkan RS Bersalin di Ukraina, Sejumlah Anak Terjebak Reruntuhan

Dilansir TribunWow.com dari The Guardian, Senin (21/3/2022) Roman Kruglyakov telah meninggalkan kota kelahirannya itu untuk tinggal di desa terdekat pada awal perang.

Selama tiga hari di pertengahan Maret, dia melakukan tiga perjalanan kembali ke kota yang hancur untuk menjemput anggota keluarga yang terperangkap.

Menurut Roman Kruglyakov, ia sempat kesulitan menghubungi keluarga dan kerabat yang tidak mendapat sinyal telepon selama lebih dari dua minggu.

Roman Kruglyakov terkejut saat memasuki tempat di mana dia dibesarkan.

Halaman
1234
Tags:
MariupolKonflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVladimir PutinVolodymyr Zelensky
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved