Konflik Rusia Vs Ukraina
Saat Memohon Bantuan Jet Tempur ke AS, Presiden Ukraina Minta Warganya Maju Serang Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta kepada warganya untuk gantian agresif menyerang pasukan Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Karenanya, pemerintah Rusia telah memblokir sejumlah media asing agar tidak dapat diakses rakyatnya.
Antara lain kantor berita BBC, Radio Free Europe/Radio Liberty, situs independen Rusia Meduza dan Deutsche Welle Jerman, begitupun dengan Facebook.
Baca juga: Ramai-ramai Menyerah, Tentara Rusia Akui Ditipu, Mengira akan Disambut Rakyat Ukraina dengan Bunga
Bahkan, legislator Rusia telah menyetujui undang-undang yang mengizinkan negara menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara untuk mereka yang dinilai menyebarkan berita palsu soal angkatan bersenjata.
Hal ini setelah santer beredar kabar bahwa daya juang pasukan Rusia telah melemah.
Tentara Rusia yang tertangkap di Ukraina, mengaku hanya dikirim untuk melakukan latihan militer.
Ada pula yang mengklaim bahwa mereka dijanjikan akan disambut warga Ukraina dengan bunga, lantaran dinilai sebagai tokoh pembebas dari penguasaan rezim Nazi.
Upaya Perdamaian
Setelah dilakukan dua kali pertemuan antara Ukraina dan Rusia, belum ada perkembangan signifikan yang disepakati.
Namun, pada Kamis (3/3/2022), pihak Rusia dan Ukraina sepakat dibentuknya koridor kemanusiaan.
Koridor tersebut bertujuan untuk membantu mengirim pasokan obat-obatan dan kebutuhan dasar.
Baca juga: Hasil Perundingan Kedua Ukraina dan Rusia, Akhirnya Temui Kesepakatan terkait Hal Berikut
Selain itu juga sebagai jalur evakuasi yang aman bagi penduduk Ukraina agar dapat mengungsi dari kota yang telah dikepung.
Di sisi lain, Rusia menghadapi sanksi global atas penyerangannya ke Ukraina.
Baik boikot dari segi ekonomi, sosial dan sektor penting lain, akibat ramainya kecaman dunia terhadap tindak kekerasan yang dilakukan Putin. (TribunWow.com/Anung/Via)