Konflik Rusia Vs Ukraina
Saat Memohon Bantuan Jet Tempur ke AS, Presiden Ukraina Minta Warganya Maju Serang Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta kepada warganya untuk gantian agresif menyerang pasukan Rusia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Otoritas regional menyebutkan 47 orang tewas menyusul serangan udara Rusia di kota Chernihiv, Ukraina utara.
Sementara, kota pelabuhan Mariupol di pesisir Laut Hitam menderita kekurangan logistik.
Walikota menyatakan masyarakatnya tak memiliki sumber air dan pemanas.
Bahkan, rakyat kota yang diserang Rusia itu menderita kelaparan lantaran pasokan bahan makanan yang menipis.
Sementara pasukan Rusia terus menggempur kota semalaman tanpa henti.
"Kami sedang dihancurkan," kata Wali Kota Mariupol.
Baca juga: Nasib Pilu Pasien Kanker Anak di Ukraina, Kehabisan Obat dan Tak Bisa Evakuasi karena Dikepung Rusia
Kota pelabuhan Kherson yang berada di selatan Ukraina, sudah jatuh ke tangan Rusia.
Kota Chernihiv juga mengalami serangan brutal, di mana pemukiman warga luluh lantak.
Pasukan Rusia juga disebutkan telah mengepung Kota Sumy yang berada di wilayah timur Ukraina.
Pengeboman juga terjadi di kota-kota besar seperti Kharkov dan ibukota Kiev, meski hingga kini masih belum berhasil dikuasai.
Meski begitu konvoi besar pasukan Rusia sepanjang terlihat mendekati Kiev dan menyebabkan terjadinya pertempuran di Obolon, bagian barat laut kota.
Adapun, PBB mencatat lebih dari 1,2 juta orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga sejak invasi pertama Rusia.
Klaim Pihak Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin dalam panggilan telepon dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz membantah bahwa pasukan Rusia membom kota-kota Ukraina.
Ia menolak adanya informasi tersebut, dan menyebutnya sebagai propaganda palsu.