Breaking News:

Konflik Rusia Vs Ukraina

5 Kemungkinan yang Bakal Terjadi terkait Invasi Rusia di Ukraina, Perang Bisa Berakhir?

Berikut ini lima kemungkinan yang bisa terjadi dalam invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina. Apa saja?

AFP/SERGEY BOBOK
Anggota layanan Ukraina terlihat di luar balai kota Kharkiv yang rusak pada 1 Maret 2022, hancur akibat penembakan pasukan Rusia. - Alun-alun pusat kota kedua Ukraina, Kharkiv, ditembaki oleh pasukan Rusia yang menyerang gedung pemerintah setempat, kata gubernur regional Oleg Sinegubov. Kharkiv, kota yang sebagian besar berbahasa Rusia di dekat perbatasan Rusia, memiliki populasi sekitar 1,4 juta. (Photo by Sergey BOBOK / AFP) 

Presiden Putin mendeklarasikan kemenangan dan menarik pasukannya, namun menyisakan beberapa unit untuk mempertahankan kendali atas Ukraina. Ribuan warga Ukraina berbondong-bondong mengungsi ke Barat.

Belarus menjadi negara yang tunduk pada Rusia.

Kemungkinan ini tidak mustahil, tapi bakal tergantung pada beberapa faktor: Pasukan Rusia menguasai kawasan-kawasan kunci, lebih banyak personel yang dikerahkan, dan semangat tempur pasukan Ukraina memudar.

Putin mungkin bisa mengubah pemerintahan di Kyiv serta mengakhiri upaya Ukraina bergabung ke kekuatan Barat.

Meski demikian, pemerintahan pro-Rusia bakal tidak sah dan rentan mengalami pemberontakan.

Kondisi itu bakal tidak stabil dan kemungkinan konflik pecah lagi akan tinggi.

2. Perang Berkepanjangan

Kuat kemungkinan konflik ini akan berkepanjangan.

Mungkin pasukan Rusia akan terhambat, daya juangnya menurun, logistik buruk, dan kepemimpinan yang tidak becus.

Mungkin perlu waktu lebih panjang bagi pasukan Rusia untuk merebut Kyiv karena banyak petempur bergerilya.

Pengepungan untuk waktu yang lama kemudian bisa terjadi.

Hal ini mengingatkan kita pada upaya Rusia nan brutal dan lama untuk merebut serta menghancurkan Grozny, ibu kota Chechnya, pada 1990-an.

Kendati ketika pasukan Rusia berhasil menembus sejumlah kota di Ukraina, ada kemungkinan mereka sulit mempertahankan kendali.

Mungkin Rusia tidak mampu mengerahkan jumlah pasukan yang cukup untuk ditempatkan di negara yang sedemikian luas.

Baca juga: Sempat Ikut Negosiasi Damai dengan Rusia, Negosiator Ukraina Dibunuh Agen Rahasia dari Negaranya

Pasukan Ukraina lantas berubah menjadi pasukan pemberontak yang efektif, punya daya juang tinggi, serta mendapat sokongan masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Konflik Rusia Vs UkrainaRusiaUkrainaVolodymyr ZelenskyVladimir Putin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved