Konflik Rusia Vs Ukraina
5 Kemungkinan yang Bakal Terjadi terkait Invasi Rusia di Ukraina, Perang Bisa Berakhir?
Berikut ini lima kemungkinan yang bisa terjadi dalam invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina. Apa saja?
Editor: Rekarinta Vintoko
Adapun negara-negara Barat terus menyediakan senjata dan amunisi.
Setelah beberapa tahun, mungkin dengan kepemimpinan yang baru di Moskow, pasukan Rusia akhirnya meninggalkan Ukraina dengan berdarah-darah seperti ketika hengkang dari Afghanistan pada 1989—satu dekade setelah bertempur melawan mujahidin.
3. Perang Eropa
Mungkinkah perang ini keluar dari perbatasan Ukraina?
Presiden Putin bisa saja bertekad mengambil alih bekas wilayah mendiang Uni Soviet dengan mengirim pasukan ke Moldova dan Georgia yang bukan anggota NATO.
Atau bisa saja terjadi salah perhitungan dan eskalasi.
Putin dapat menyatakan pasokan persenjataan dari Barat kepada pasukan Ukraina sebagai tindakan agresi sehngga dia melakukan pembalasan.
Dia juga dapat mengancam untuk mengirim pasukan ke negara-negara Balkan, yang merupakan anggota NATO, seperti Lithuania untuk menciptakan koridor darat dengan wilayah pesisir Rusia, Kaliningrad.
Berperang dengan anggota NATO adalah tindakan berbahaya dan berisiko.
Baca juga: Sosok 2 Master Perang Putin, Ahli Militer dan Konspirasi yang Pimpin Invasi Rusia ke Ukraina
Sebab sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Piagam NATO, serangan terhadap satu anggota dianggap sebagai serangan kepada semua anggota.
Bagaimanapun, Putin bisa mengambil risiko itu jika dia merasa bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan kekuasaannya.
Jika Putin menghadapi kekalahan di Ukraina, dia bisa tergoda untuk mengeskalasi konflik.
Dari invasi ke Ukraina, kita sekarang tahu bahwa Putin siap melanggar norma-norma internasional.
Logika serupa bisa diterapkan pada penggunaan senjata nuklir.
Pekan ini Putin menyiagakan satuan tugas nuklir Rusia pada taraf siaga tertinggi.