Breaking News:

Terkini Daerah

Fakta Baru Tabrak Lari di Nagreg, Motif Kolonel Buang Korban hingga Masih Bernapas saat di Sungai

Aparat berwenang akhirnya berhasil mengorek keterangan dari pelaku yang bertanggung jawab membuang jasad korban tabrak lari di Nagreg, Bandung, Jabar.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TribunJabar.id/Istimewa
Pria berbaju hitam dan putih yang ada di dalam mobil yang menabrak Handi dan Salsabila. Terbaru, pihak kepolisian telah mengidentifikasi tiga pelaku tabrak lari di Nagreg, Kolonel P, Kopda DA dan Kopda A. 

TRIBUNWOW.COM - Kesedihan masih dirasakan oleh keluarga besar Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) yang menjadi korban tabrak lari di Nagreg, Bandung, Jawa Barat.

Tidak hanya ditabrak, kedua korban kemudian dibawa kabur lalu dibuang ke aliran Sungai Serayu, Jawa Tengah.

Kini diketahui ketiga pelaku yang membuang jasad korban ternyata oknum prajurit TNI AD, yang mana satu di antaranya adalah seorang perwira berpangkat kolonel.

Dilansir TribunWow.com, berikut adalah sejumlah fakta seputar kasus tabrak lari ini:

Baca juga: Bantah Ancam Bunuh Sopir Taksi Online, Wanita Korban Pelecehan Tegaskan Hanya Bela Diri

Baca juga: Pakar Minta Penyidik Dalami 3 Hal Ini di Kasus 3 Oknum TNI Tabrak Handi dan Salsabila di Nagreg

1. Perintah Kolonel

Diketahui identitas ketiga oknum TNI dalam kasus ini adalah Kolonel P, Kopda A, dan Kopda DA.

Kopda A mengaku bahwa dirinya tak bisa berbuat banyak ketika ada ide membuang jasad korban ke Sungai Serayu, Jawa Tengah. 

"Sesampainya di daerah Cilacap, sekitar pukul 21.00 WIB, Kolonel P memerintahkan untuk membuang kedua korban ke dalam Sungai Serayu dari atas jembatan," ujar Kopral Dua A dalam keterangannya, Minggu (26/12/2021), dikutip dari Tribun Jateng.

Tubuh korban yang dimaksud merupakan korban kecelakaan yang diduga ditabrak oleh ketiga oknum TNI tersebut pada Rabu (8/12/2021). 

Mereka berhasil membawa korban dengan dalih akan melarikannya ke rumah sakit. 

Namun, tubuh korban malah dibuang ke Sungai dan baru ditemukan orangtua korban pada Jumat (17/12/2021).

A, mengaku tak bisa berbuat banyak ketika mendapat perintah itu.

Sebelum ada ide membuang jasad itu, ia juga mengaku sudah menyarankan agar melarikan korban ke rumah sakit. 

Mendapat saran itu, Kolonel P justru mengambil kemudi dan terus melaju hingga jembatan tempat mereka membuang jasad korban.

Para TNI lain yang ada di mobil juga diminta untuk bungkam. 

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
KecelakaanTabrak lariNagregHandiSalsabilaOknum TNIBandung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved