Terkini Daerah
Beristri tapi Pacari Wanita Kekasih Tahanan, Ini Nasib Keluarga Oknum Polisi Bripka IS
Lewat persidangan, terungkap ternyata Bripka IS tidak melakukan rudapaksa seperti tuduhan yang disampaikan oleh narapidana kasus narkoba FP.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Bripka IS, seorang oknum polisi di Sumatera Selatan sempat dipolisikan oleh FP, seorang narapidana kasus narkoba gara-gara dituding telah merudapaksa istri pelapor.
FP bahkan menyebut istrinya telah diancam dan dipaksa Bripka IS agar mau melakukan hubungan suami istri.
Setelah dilakukan pengusutan, diketahui ternyata Bripka IS bukan melakukan tindakan asusila, melainkan berpacaran dengan IN yang merupakan istri FP.
Baca juga: Oknum Polisi Dituduh Cabul, Bripka IS Ternyata Pacari Istri Tahanan, Terungkap dari Video Romantis
Baca juga: 3 Fakta Guru Ngaji Cabul di Depok, Lecehkan 10 Bocah Perempuan hingga Punya 2 Istri
Kendati demikian, Bripka IS tetap meminta maaf atas apa yang ia lakukan, sebab dirinya telah memiliki seorang istri dan kini IN sendiri tengah hamil mengandung anak dari Bripka IS.
Dikutip dari SRIPOKU.com, hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Bripka IS, Redho Junaidi.
Meskipun suaminya bersalah, istri Bripka IS diketahui telah memaafkan.
"Klien kami ini memang sudah berkeluarga, dan dirinya mengakui sudah melanggar etika kepolisian, dan dirinya mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya," jelas Redho, Selasa (14/12/2021).
"Meski demikin kelurga klien kami hingga saat ini baik-baik saja, sang istri telah memaafkan perbuatannya."
Redho menjelaskan, kliennya baru menjalin hubungan asmara dengan IN seusai IN ditalak oleh FP.
Kini pihak Bripka IS tengah menunggu permintaan maaf dari pelapor yang telah memberikan keterangan bohong.
"Kami masih bicarakan soal laporan balik itu. Tapi kami tegaskan dalam hal ini, kami masih menunggu dan membuka permohonan maaf bagi pihak pelapor," pungkas Redho.
Baca juga: Sudah Miliki 2 Istri, Guru Ngaji di Depok Jadi Predator Anak dan 10 Murid Jadi Korban
Dituduh Memaksa Berhubungan
Sebelumnya diberitakan, IN mengaku tak bisa menolak permintaan Bripka IS karena takut suaminya dipindah ke Lapas Nusakambangan.
Kuasa hukum FP, Feodor Novkov Denny mengatakan aksi bejat itu dilakukan IS di hotel.
"Istri klien kami ini diajak ke hotel oleh IS dengan ancaman," ungkap Feodor, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (11/12/2021).