Pembunuhan di Subang
6 Fakta Yayasan Keluarga di Kasus Subang: Sempat Diduga Ada Konflik hingga Kini Jadi Rebutan
Bahkan, Yoris menyampaikan kepada publik bahwa ia curiga ada yang ingin mengambil alih yayasan milik keluarga korban itu.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Hal itu dikarenakan Yosef merasa memiliki tanggungjawab kepada peserta didik yang bersekolah di yayasan.
Terlebih selama kasus ini dalam penyelidikan, jalannya juga yayasan mengalami gangguan.
"Itulah maksud Pak Yosef untuk segera menjalankan lagi yayasan," katanya.
Simak keterangan Rohan sejak menit kelima:
5. Yoris Sempat Ingin Alih Profesi
Yoris yang menjadi ketua di Yayasan Bina Prestasi Nasional vakum sejak berjalannya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Dia pun menyebut memilih beralih profesi bersama istrinya dan meninggalkan posisi ketua yayasan.
"Kalau saya itu memang berencana sama istri mau dagang sih, saya menggeluti dagang sekarang," katanya saat diwawancara di kanal Youtube, Senin (4/10/2021).
Selain Yoris, Tuti dan Amalia juga menjadi pimpinan di yayasan yang didirikan oleh suami Tuti, Yosef.
Sejak kasus ini berjalan, Yoris mengaku sudah tidak mengetahui bagaimana nasib yayasan yang didirikan ayahnya itu.
"Vakum aja kayaknya, saya juga enggak tahu sih ke depan gimana," ujarnya.
Yayasan yang didirikan Yosef diketahui juga ikut menjadi bahan pemeriksaan di kepolisian.
6. Keterlibatan Mimin
Yoris mengaku bahwa di yayasan juga terdapat polemik kepengurusan.
"Kalau polemik sih dari dulu juga udah jadi polemik yah, apalagi ada ini yah istri muda sama mamah lah, dari dulu juga gitu," katanya.
Yosef diketahui menikah lagi pada tahun 2009 bersama dengan Mimin.
Sejak itu, Mimin diangkat Yosef menjadi bendahara yayasan, sebelum dia digantikan Amalia pada tahun 2011.
Karena keterangan-keterangannya soal istri muda Yosef dan yayasan, dia merasa ada opini publik yang menyebutnya menyudutkan Yosef.
Dia kemudian menyangkal hal tersebut dan mengatakan bahwa apa yang dia katakan semuanya adalah fakta.
"Pertama juga sih saya enggak pernah menyudutkan papah atau gimana kan, kalau itu di media itu kan cuma berkata sesuai BAP aja sih, sesuai kenyataan yang ada," jelasnya.
Yoris mengaku hidupnya banyak berubah karena kasus ini.
Dia mengaku kini hidupnya lebih tertutup dan merasa ketakutan menjadi target selanjutnya.
Bahkan dia kerap berpindah-pindah karena tidak tenang tidur di rumah.
"Sekarang mungkin iya sih, menutup diri kita, kadang-kadang kita enggak berani tidur di rumah, iya kita kadang tidur di saudara, kadang di luar, ketakutan juga ada," ungkapnya.
Simak keterangan Yoris di menit ke-15:
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)