Pembunuhan di Subang
6 Fakta Yayasan Keluarga di Kasus Subang: Sempat Diduga Ada Konflik hingga Kini Jadi Rebutan
Bahkan, Yoris menyampaikan kepada publik bahwa ia curiga ada yang ingin mengambil alih yayasan milik keluarga korban itu.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
"Yang menjadi tempat kejadian pembunuhan itu masih di police line dan masih jadi konsumsi penyidik," katanya.
Hal itu disebut tidak berarti bahwa Yoris tidak memikirkan kegiatan pendidikan yang ada di sekolah.
Kata Achmad, Yoris sebagai ketua yayasan sangat bertanggung jawab.
2. Dianggap Tidak Bertanggung Jawab
Yoris dinilai tidak bertanggungjawab oleh Pengacara Yosef, Rohman Hidayat.
Alasannya, Yoris yang menjabat sebagai ketua yayasan tidak lagi aktif mengurus sehingga kegiatan yayasan yang menaungi dua sekolah swasta di Kabupaten Subang itu terbengkalai.
Yayasan itu pun kini dinilai terbengkalai karena tidak aktifnya Yoris sebagai ketua yayasan.
"Kalau dibilang terbengkalai, saat inilah yayasan itu terbengkalai. Sampai sebelum kejadian ini tidak ada masalah soal yayasan, tidak ada masalah sama sekali," katanya.
Bahkan adanya masalah di yayasan sejak kasus Subang berjalan ini juga disebut merupakan bagian dari tanggungjawab Yoris sebagai ketua yayasan.
"Faktanya, setelah kejadian ini hampir ya kurang lebih tiga bulan inilah, ini mulai bermasalah yayasan, karena Yoris sebagai ketua yayasan tidak bertanggungjawab," jelasnya.
Keterangan Achmad bisa disimak sejak menit ke-11:
3. Aliran Dana Dicek Polisi
Belum lama ini, Seni (8/11/2021), Yosef juga kembali dipanggil dan diperiksa terkait aliran dana yayasan.
Namun pada saat itu, Rohman menyampaikan bahwa Yosef tidak terlalu mengerti karena dirinya tidak terlalu mengurusi hal teknis.