Pembunuhan di Subang
6 Fakta Yayasan Keluarga di Kasus Subang: Sempat Diduga Ada Konflik hingga Kini Jadi Rebutan
Bahkan, Yoris menyampaikan kepada publik bahwa ia curiga ada yang ingin mengambil alih yayasan milik keluarga korban itu.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Persoalan yayasan dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang ditemukan tewas di Subang, Jawa Barat, kini kembali mencuat.
Bahkan, Yoris menyampaikan kepada publik bahwa ia curiga ada yang ingin mengambil alih yayasan milik keluarga korban itu.
Bahkan, pengacara yang mendampinginya dalam kasus Subang, juga menyatakan akan membantu mempertahankan yayasan tersebut.
Baca juga: Maksud Kades Jalancagak Ungkap Bocoran Informasi Kasus Subang, Ada Saksi yang Tidak akan Pulang?
Baca juga: Yosef Desak Polisi Ungkap Kasus Subang sebelum Hari ke-100, Danu dan Yoris Pilih Fokus Lakukan Ini
"Kami mohon dan kami ingatkan kepada pihak-pihak jangan terburu-buru memberi opini apalagi ada niatan pengambilalihan yayasan atau menguasai yayasan dengan alasan pendidikan, dan lain-lain," kata Pengacara Yoris, Achmad Taufan Soedirjo, dalam pernyataan terbuka di Youtube Misteri Mbak Suci Selasa (16/11/2021).
"Kami tahu, kami sudah selidiki, tujuan sebenarnya apa pun kami sudah paham."
Yayasan ini merupakan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan oleh Yosef dan kini Yoris yang menjabat sebagai pimpinan.
Kedua korban pun merupakan petinggi yayasan, di mana Tuti menjabat sebagai bendahara dan Amalia menjabat sebagai sekretaris.
Setelah lama Yoris vakum dari yayasan, kini Achmad menyebut bahwa Yoris akan kembali aktif di yayasan.
"Apalagi Pak Yoris ini adalah ketua yang sangat bertanggung jawab atas berjalannya pendidikan di SMA tersebut, sehingga bahwa sekolah ini juga akan segera diaktifkan dengan cara-cara dan prosedur administrasi yang benar," jelasnya.
1. Alasan Yoris Tidak Aktif
Yoris diketahui vakum sebagai ketua yayasan sejak Tuti dan Amalia ditemukan tewas pada Rabu (18/8/2021) atau sekitar tiga bulan lalu.
Baca juga: Yoris Duga Kasus Subang Berkaitan dengan Yayasan Yosef, Sebut Ada yang Ingin Ambil Alih, Siapa?
Tidak aktifnya Yoris sebagai ketua yayasan dipandang sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab oleh sejumlah pihak.
Namun, Achmad menganggap itu adalah hal wajar karena korban pembunuhan merupakan pimpinan yayasan.
"Di sini Yoris tidak menjalakan yayasan karena yang menjadi objek tempat kejadian perkara pembunuhan ini adalah yayasan itu sendiri, yang terbunuh ini yang menjadi korban adalah pengurus yayasan," katanya.
Achmad Taufan menyampaikan bahwa Yoris belum aktif karena TKP masih digaris polisi dan Yoris masih berduka.