Pembunuhan di Subang
UPDATE Kasus Subang, Yoris Bongkar Identitas Banpol dan Pengakuan Danu soal Bak Mandi TKP: Bau Anyir
Yoris (34) membenarkan pernyataan saksi kunci kasus Subang, Muhammad Ramdanu alias Danu (21) soal adanya oknum bantuan polisi (oknum) di TKP.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Yoris (34) membenarkan pernyataan saksi kunci kasus Subang, Muhammad Ramdanu alias Danu (21) soal adanya oknum bantuan polisi (oknum) di lokasi kejadian.
Dilansir TribunWow.com, Yoris merupakan anak sulung korban Tuti Suhartini (55) dan kakak kandung Amalia Mustika Ratu (23).
Yoris mengatakan saat itu Danu diminta pihak keluarga untuk datang ke TKP.
Tujuannya, agar Danu bisa berjaga-jaga di lokasi kejadian dan menjaga barang bukti agar tidak hilang.
Dalam kanal YouTube tvOneNews, Selasa (9/11/2021), Yoris bahkan menunjukkan percakapannya dengan Danu pada 19 Agustus 2021.
"Waktu itu ada chat-nya, ini juga kan 'Hati-hati takut barang bukti hilang, di depan jagain sebelum polisi datang'," ungkap Yoris.
"Ini bukti percakapan."

Baca juga: Beda Pernyataan Danu dan Polisi soal Oknum Banpol di TKP Kasus Subang, Polda Jabar: Enggak Ada
Baca juga: Kepolisian Beri Bantahan soal Keterlibatan Oknum Banpol yang Disebut Minta Danu Bersihkan TKP Subang
Yoris secara blak-blakan mengungkap identitas oknum banpol tersebut.
Oknum banpol itu disebut sempat meminta Danu masuk ke dalam TKP dan menyuruhnya membersihkan bak mandi rumah korban.
"Kalau ini saya suka lihat di Polsek, saya kira ini polisi, sekarang-sekarang oh iya ini banpol," katanya.
"Saya tahu sih, Uci namanya, katanya sih banpol."
Hal senada diungkapkan Danu.
Ia mengatakan, saat berjaga di TKP, tiba-tiba melihat oknum banpol itu dan langsung menghampirinya.
Oknum banpol kemudian menyuruh Danu masuk lewat pintu belakang rumah Tuti.
Menurut Danu, oknum banpol memiliki kunci rumah dan membukakan pintu belakang untuknya.
"Dari situ Danu masuk, dibuka kuncinya sama dia, yang masuk di depan kamar mandi nyuruhnya 'Tolong kuras air'," ujar Danu.
"Yang buka juga dia, saya enggak sempat nanya."
Danu menceritakan, saat menguras bak mandi ia menemukan gunting dan pisau cutter di dalamnya.
Tak hanya itu, Danu juga menyebut air bak dalam kondisi keruh dan cukup bau.
Baca juga: Sempat Dibatalkan, Yosef Kembali akan Hadiri Pemanggilan Penyidik sebagai Saksi Kunci Kasus Subang
Baca juga: Kini Dicurigai, Terungkap Sifat Asli Danu Saksi Kunci Kasus Subang, sang Ayah: Gak Pikir Panjang
Diduga kuat, pelaku sempat memandikan kedua jenazah korban di kamar mandi tersebut.
"Pas sampai di sana langsung disuruh nguras air di bak mandi," kata Danu.
"Pas mulai agak surut keinjak gunting sama cutter."
"Airnya keruh sih, cokelat airnya, agak bau juga, bau anyir ada."
"Pas Danu masuk ke dalam bak di situlah keinjak pertama gunting, yang keraba cutter," tandasnya.
Simak videonya berikut ini:
Sosok Danu
Surono, ayah Muhammad Ramdanu alias Danu (21), membongkar sifat asli anaknya yang belakangan ini menuai sorotan karena kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Dilansir TribunWow.com, Surono juga sempat menemani istrinya, Ida (58), saat menjalani pemeriksaan di Polres Subang, Senin (8/11/2021) kemarin.
Untuk diketahui, Danu merupakan saksi kunci kasus Subang yang sempat diperiksa secara marathon di Polres Subang.
Danu menuai sorotan seusai mengaku membersihkan bak mandi di lokasi penemuan jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Selain itu, Danu juga mencuatkan sosok bantuan polisi (banpol) yang disebutnya menyuruhnya membersihkan TKP kasus Subang.
Baca juga: Setelah Danu Diperiksa Marathon, Kini Orangtuanya Ikut Dipanggil Polisi soal Kasus Subang, Ada Apa?
Baca juga: Orangtua Danu Diperiksa Polisi terkait Kasus Subang, Begini Responnya ketika Ditanya Wartawan
Dalam kanal YouTube Misteri Mbak Suci, Selasa (9/11/2021), Surono menyebut anaknya sebagai orang yang jujur.
Surono juga mengatakan Danu selalu jujur saat diamanahi membeli sesuatu.
Danu disebutnya selalu mengembalikan uang kembalian kepadanya.
Terkait pergaulan, menurut Surono, Danu selama ini memiliki pertemanan yang baik.
Setiap ada kegiatan, Danu pun selalu meminta izin pada kedua orangtuanya.
“Kalau pergaulannya aja, jam 10 pulang, terus kalau ada acara juga dia nelpon saya, atau enggak saya nelpon dia, gitu,” sambungnya.
Surono melanjutkan, di matanya, Danu sama seperti pemuda lainnya.
Sebelum bekerja di yayasan yang didirikan Yosef, Danu sempat membantu temannya berjualan.
Baca juga: Reaksi Orangtua Danu seusai Kembali Jalani Pemeriksaan Tambahan soal Kasus Pembunuhan di Subang
Baca juga: Tak Cuma Orangtua Danu, Ternyata Yosef Juga Kembali Dipanggil Penyidik, Apa Kata Kuasa Hukum?
Bahkan, saat masih sekolah Danu sempat berjualan kelapa di pasar.
“Buat jajan dia aja, kalau buat untuk beli-beli pulsa, kuota,” katanya.
Selain itu, Danu juga pernah bekerja menjaga warung internet (warnet) selepas sekolah.
Meskipun begitu, Danu merupakan anak yang mudah bergaul.
“Iya, dia gak diem, (hampang lengkah), kalau apa-apa, gak mikir panjang,” tandasnya. (TribunWow.com)
Baca artikel lain terkait
Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunJabar.id dengan judul UPDATE Kasus Subang, Ibunda Danu Dimintai Keterangan oleh Polisi, Yosef Batal