Virus Corona
Mengenal Cara Kerja Vaksin Covid-19 dan Persiapan yang Perlu Dilakukan agar Kekebalan Maksimal
Pemerintah tengah berusaha menggencarkan vaksinasi Covid-19 untuk membentuk kekebalan komunal bagi masyarakat.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pemerintah tengah berusaha menggencarkan vaksinasi Covid-19 untuk membentuk kekebalan komunal bagi masyarakat.
Hingga kini, meski banyak pihak tengah mengembangkan obat Covid-19, namun, vaksinasi masih dianggap menjadi kunci dalam memerangi Covid-19.
Meski tidak ada vaksin yang dapat melindungi manusia 100 persen, seluruh vaksin resmi di Indonesia telah terbukti efektif dalam mencegah keparahan dan kematian akibat Covid-19.
Baca juga: Sarankan Belajar Hidup dengan Corona, Pakar Ingatkan Kasus Covid-19 Bisa Naik Turun
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Sejumlah Negara dengan Tingkat Vaksinasi Tinggi, Pakar Beri Penjelasan
Dilansir dari situs Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), dijelaskan bahwa untuk memahami cara kerja vaksin Covid-19, ada baiknya untuk melihat terlebih dahulu bagaimana tubuh kita melawan penyakit.
Dalam situs itu dijelaskan ketika kuman, seperti virus penyebab Covid-19, menyerang tubuh kita, mereka menyerang dan berkembang biak.
Invasi ini disebut infeksi, yang merupakan penyebab penyakit atau peradangan.
Sistem kekebalan tubuh kita menggunakan beberapa alat untuk melawan infeksi.
Dalam hal ini, yang paling berperan adalah darah baik sel darah merah maupun sel darah putih.
Darah mengandung sel darah merah, yang membawa oksigen ke jaringan dan organ, dan sel darah putih atau kekebalan tubuh, yang melawan infeksi.
Baca juga: Ini Alasan Thailand Pilih Sambiloto Jadi Obat Herbal Covid-19 hingga Berani Produksi Skala Besar
Berbagai jenis sel darah putih melawan infeksi dengan cara yang berbeda:
1. Makrofag
Makrofag adalah sel darah putih yang menelan dan mencerna kuman dan sel mati atau sekarat.
Makrofag meninggalkan bagian dari kuman yang menyerang, yang disebut antigen.
Tubuh mengidentifikasi antigen sebagai berbahaya dan merangsang antibodi untuk menyerang mereka.
2. B-limfosit