Breaking News:

Virus Corona

Masalah Kesehatan Mental Meningkat di Masa Pandemi Covid-19, Data Kemenkes Ungkap Kelompok Rentan

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis  Buku Panduan tentang Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) 2021. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
Tribunnews.com/Herudin
Ilustrasi tes usap atau swab. Covid-19 disebut tingkatkan masalah kesehatan mental di Indonesia. 

2. Memiliki orang yang dapat dipercaya

Tujuannya untuk bercerita atau mengeluarkan keluh kesah.

Jika tidak memiliki orang yang dianggap dapat dipercaya untuk mencurahkan isi hati dapat menggunakan bantuan profesional seperti psikolog.

3. Bersyukur

Harus disadari mau tidak mau, saat ini kita memang dalam kondisi pandemi Covid-19.

Jangan terlalu banyak mengeluh, namun tetaplah bersyukur karena kita masih diberikan kesempatan untuk menjalani kehidupan.

“Semakin banyak mengeluh maka akan semakin depresi,” kata Iman.

4. Komunikasi yang baik

Bagi yang telah berumah tangga, komunikasi adalah kunci untuk keberlangsungan pernikahan.

Baik suami maupun istri harus saling terbuka menyampaikan keinginannya.

Menurut Iman, dengan adanya sistem kerja Work From Home (WFH), maka ada kemungkinan 24 jam penuh kegiatan dilakukan di rumah sehingga ada kemungkinan masalah baru jika komunikasi tidak berjalan dengan baik

“Mau suaminya bangun pagi, tapi kalau hal ini tidak saling dikomunikasikan sama-sama tidak tahu, maka jadi sering bertengkar,” ucapnya.

Oleh sebab itu, komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi keharmonisan rumah tangga, termasuk juga dengan anggota keluarga yang lain seperti anak.

“Anak juga diajak diskusi maunya apa. Diajak ngobrol sehingga semua dapat berjalan dengan baik,” imbuh Iman.

5. Istirahat yang cukup

Halaman
1234
Tags:
Virus CoronaCovid-19Kesehatan MentalKemenkes
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved