Breaking News:

Terkini Daerah

Pengakuan Korban Penculikan dan Penganiayaan Oknum TNI di Deliserdang, Nyaris Buta Dihajar Kayu

Korban penculikan dan penyiksaan di Deliserdang, Sumatera Utara, Fandi Wahyudi akhirnya buka suara.

Tribunnews.com
Ilustrasi - Korban penculikan dan penyiksaan di Deliserdang, Sumatera Utara, Fandi Wahyudi akhirnya buka suara. 

Karena melibatkan anggota TNI, Fandi sempat melapor ke POMDAM I/Bukit Barisan di Jalan Sena.

Ia berharap kedua pelaku segera ditangkao dan diproses secara hukum.

Baca juga: Pasutri Pengasuh RKS di Sleman Aniaya Remaja Difabel, Korban Diborgol hingga Dipukuli setiap Hari

Baca juga: Detik-detik Remaja di Denpasar Dianiaya hingga Disetrum seusai Nonton Balap Liar, Alami Patah Tulang

Kronologi

Sementara itu, ayah korban, Yudi menyebut ia pertama kali menerima kabar penculikan dan penyiksaan anaknya pada Sabtu (2/10/2021) sekira pukul 05.00 WIB.

Setelah disiksa dan diculik, korban dibuang di Jalan Pendidikan Desa Jaranguda, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Saat itu, Yudi panik dan langsung mencari cara untuk menjemput anaknya yang terluka.

Ia kemudaian meminjam mobil tetangga dan berhasil menemui korban pukul 10.00 WIB.

Korban sudah babak belur saat ditemui keluarga.

"Pagi itu anakku yang gadis nelepon, katanya disuruh jemput bang Fandi ke daerah pemerasan susu sapi. Di sana dia nelpon minjam hp warga," terang Yudi.

Menurut Yudi, penculikan itu berlangsung Jumat (1/10/2021) malam saat korban berada di sekitar warung internet Simpang 3 Patumbak.

Tiba-tiba, korban dipanggil pelaku dan langsung diminta masuk ke dalam mobil.

Korban dibawa ke Pantai Kasan dan dihajar kedua pelaku.

Setelah dihajar hingga babak belur, korban ditinggal di pinggir jalan.

"Sempat mau buat laporan. Cuma disuruh mengobati duku ke rumah sakit," ucapnya.

Oknum TNI bermasalah

Halaman
123
Tags:
TNIPenculikanPenganiayaanDeliserdangSumatera Utara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved