Breaking News:

Terkini Daerah

Pengakuan Korban Penculikan dan Penganiayaan Oknum TNI di Deliserdang, Nyaris Buta Dihajar Kayu

Korban penculikan dan penyiksaan di Deliserdang, Sumatera Utara, Fandi Wahyudi akhirnya buka suara.

Tribunnews.com
Ilustrasi - Korban penculikan dan penyiksaan di Deliserdang, Sumatera Utara, Fandi Wahyudi akhirnya buka suara. 

TRIBUNWOW.COM - Korban penculikan dan penyiksaan di Deliserdang, Sumatera Utara, Fandi Wahyudi akhirnya buka suara.

Dilansir TribunWow.com, Fandi diculik dan dianiaya seorang oknum TNI berinisial DG dan satu orang lainnya.

Fandi menyebut DG selama ini merupakan tentara bermasalah dan membantu pengedaran sabu oleh pria berinisial AN.

AN diduga merupakan pria yang membantu DG menculik dan menganiaya Fandi.

Menurut Fandi, saat itu ia diculik dan disiksa karena dituduh sebagai informan polisi.

"Saya dituduh sebagai kibus (informan polisi)," kata Fandi, dikutip dari TribunMedan.com, Rabu (6/10/2021).

Baca juga: Fakta Pilu Penganiayaan Anak Difabel oleh 2 Pengasuhnya di RKS Sleman, Ternyata Tempat Asuh Ilegal

Baca juga: Pengakuan Anak Disabilitas Dianiaya Pengasuh di Sleman, Diikat di Tiang hingga Disiram Air Panas

Padahal, Fandi mengaku tak tahu soal permasalahan kedua pelaku.

Ia kemudian diculik pada Jumat (1/10/2021).

Tak hanya diculik, Fandi juga disiksa hingga babak belur.

Ia dipukuli menggunakan kayu di bagian mata dan kini terancam buta.

Ternyata, aksi kejam ini bukan kali pertama dilakukan AN.

Pada 2020 lalu, AN juga pernah menganiaya Fandi.

Saat itu bahkan Fandi sudah melapor ke polisi.

Sayangnya tak ada tindak lanjut atas laporan tersebut.

AN pun masih berkeliaran hingga akhirnya menculik dan menganiaya Fandi.

Halaman
123
Tags:
TNIPenculikanPenganiayaanDeliserdangSumatera Utara
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved