Breaking News:

Terkini Daerah

Pengakuan Anak Disabilitas Dianiaya Pengasuh di Sleman, Diikat di Tiang hingga Disiram Air Panas

LO (49) dan IT (48), pasangan suami istri pengelola Rumah Kasih Sayang (RKS) di Kapanewon Mlati, Sleman, DIY, ditangkap polisi.

desastre.mx
Ilustrasi kekerasan. LO (49) dan IT (48), pasangan suami istri pengelola Rumah Kasih Sayang (RKS) di Kapanewon Mlati, Sleman, DIY, diringkus polisi seusai menganiaya seorang anak asuh berinisial AL (18). 

Saat itu, ibu korban melihat anaknya dalam kondisi memprihatinkan dan tertekan.

Baca juga: Detik-detik Remaja di Denpasar Dianiaya hingga Disetrum seusai Nonton Balap Liar, Alami Patah Tulang

Baca juga: 5 Jam Aniaya Istri Sah hingga Tewas, Aksi Brutal Pria Ini Sempat Dilarang Istri Siri, Ini Motifnya

Pengakuan Pelaku

Di hadapan polisi, kedua pelaku mengakui telah menganiaya korban.

Diduga, kedua pelaku tak sabar mengurusi korban yang merupakan anak berkebutuhan khusus.

"Anak disabilitas itu kan dalam penanganannya itu harus mempunyai keahlian khusus salah satunya sabar. Nah pelaku ini melakukan penganiayaan karena mungkin anak ini susah untuk diatur, tidak menurut," ucao Yunanto.

"Karena jengkel yang bersangkutan melakukan hal-hal yang mungkin dianggapnya bisa membikin kapok korban." (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Pengakuan Suami Istri yang Diduga Aniaya Anak Asuh Difabel di RKS Sleman , dan Fakta Pilu Anak Asuh Difabel Dianiaya Pengasuh RKS di Sleman, Dipukul Tongkat dan Disulut Api

Tags:
DisabilitasSlemanPenganiayaanKasus PenganiayaanDaerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved