Terkini Daerah
Tak Peduli Korban Menjerit, Cucu di Palembang Terus Aniaya Neneknya hingga Tewas: Saya Kesal
Seorang pemuda berusia 19 tahun di Palembang tega menghabisi neneknya secara sadis hanya gara-gara uang Rp 5 ribu.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Hanya karena persoalan sepele, Ahmad Hairul Anwar alias Erol (19) tega menghabisi neneknya sendiri, Hj Manisa (60) secara sadis.
Korban dihabisi di kediamannya di Kecamatan Seberang Ulu II, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (3/10/2021), oleh pelaku menggunakan pisau yang ditikamkan berkali-kali ke tubuh korban.
Pelaku diketahui kesal lantaran tak diberi uang oleh korban sebesar Rp 5 ribu untuk membeli rokok.
Baca juga: Hasil Autopsi Ulang Jasad Tuti dan Amalia Bisa Ungkap Detik-detik saat Korban Dibunuh
Baca juga: Kronologi Pria di Samosir Bunuh dan Rudapaksa Nenek-nenek, Pelaku Tidur di TKP seusai Beraksi
Dikutip TribunWow.com dari TribunSumsel.com, awalnya pelaku meminta uang kepada korban sebesar Rp 5 ribu.
Uang tersebut akan digunakan oleh pelaku untuk membeli rokok.
Namun pada saat itu korban menolak untuk memberikan pelaku uang.
Merasa kesal tak diberi uang, pelaku langsung mengambil pisau yang kemudian ia tikamkan kepada korban.
Saat dianiaya oleh pelaku menggunakan pisau, korban sempat menjerit meminta tolong ke warga sekitar.
Mendengar jeritan neneknya sendiri, pelaku tak berhenti dan terus melakukan penganiayaan.
Ditemukan tujuh luka senjata tajam di sekujur tubuh korban.
Korban saat itu sempat dilarikan ke rumah sakit namun meninggal dunia karena lukanya yang parah.
"Setelah mendapat laporan warga, kami langsung memburu pelaku. Kami mendapatkan barang bukti berupa pisau yang dipakai pelaku menikam neneknya, " kata Kapolsek SU II, AKP Handryanto, Senin (4/10/2021).
Pihak kepolisian kini masih terus mendalami kasus ini.
"Motifnya kesal karena tak dikasih uang sama neneknya. Selanjutnya masih kami dalami bagaimana keseharian dia dan apakah ada indikasi pelaku ini pengguna narkoba, " ujar AKP Handryanto.
Di sisi lain, pelaku merasa kesal lantaran pada saat itu korban tak mau memberi uang.