Virus Corona
Waspada saat Isolasi Mandiri, Studi Temukan Potensi Gangguan Pendengaran pada Pasien Covid-19
Infeksi Covid-19 diketahui bisa menyebabkan berbagai gejala dan masalah pada tubuh.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Infeksi Covid-19 diketahui bisa menyebabkan berbagai gejala dan masalah pada tubuh.
Kini, selain masalah paru-paru, jantung, pembuluh darah, dan otak, studi temukan potensi gangguan pendengarah pada pasien Covid-19.
Dilansir dari lamam Komunitas Healthy Hearing, disebutkan bahwa varian Delta lebih memungkinkan menyebabkan masalah pada telinga dibanding dengan varian aslinya.
Baca juga: Selain Jaga Imun saat Isolasi Mandiri Covid-19, 5 Herbal Ini Juga Bisa Cegah Pembekuan Darah
Baca juga: Dianggap Mirip Perang Dunia, Pandemi Virus Covid-19 Kurangi Harapan Hidup Jadi Lebih Pendek
Hal ini diduga karena Covid-19 varian Delta menyebabkan lebih banyak gejala pernapasan bagian atas.
Itu akan memberi lebih banyak tekanan pada telinga yang berpotensi menyebabkan infeksi telinga.
Namun, berdasarkan laporan kasus yang dipublikasikan, tampaknya gangguan pendengaran mendadak jarang menjadi gejala awal virus corona.
Dalam laporan Juni 2020, beberapa pasien Iran melaporkan gangguan pendengaran di satu telinga, serta vertigo.
Dalam laporan lain tentang gangguan pendengaran sensorineural mendadak dan Covid-19, seorang pria Mesir tanpa gejala Covid-19 lainnya mengalami gangguan pendengaran mendadak, dan kemudian dites positif Covid-19.
Sayangnya tidak banyak studi yang mengonfirmasi hal itu.
Sebagai informasi, gangguan pendengaran mendadak adalah keadaan darurat medis.
Segera cari pertolongan medis jika mengalami gangguan pendengaran mendadak di satu telinga.
Baca juga: 7 Hal yang Perlu Dilakukan setelah Jalani Isolasi Mandiri dan Sembuh dari Covid-19 Menurut Dokter
Semakin cepat mendapatkan perawatan, semakin besar kemungkinan pendengaran akan segera pulih.
Namun, mengalami gangguan pendengaran, tinnitus atau pusing di tengah-tengah masa infeksi terlihat lebih umum terjadi.
Artinya masalah ini bukan bagian dari gejala awal tetapi berkembang beberapa hari hingga minggu kemudian.