Breaking News:

Virus Corona

Dianggap Mirip Perang Dunia, Pandemi Virus Covid-19 Kurangi Harapan Hidup Jadi Lebih Pendek

Dalam penelitian Universitas Oxford, pandemi virus Covid-19 mengurangi harapan hidup pada 2020 dengan jumlah terbesar sejak Perang Dunia Kedua.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Rekarinta Vintoko
sciencefocus.com
Ilustrasi Virus Corona. Dalam penelitian Universitas Oxford, pandemi virus Covid-19 mengurangi harapan hidup pada 2020 dengan jumlah terbesar sejak Perang Dunia Kedua pada Senin (27/9/2021). 

TRIBUNWOW.COM – Pandemi virus Covid-19 mengurangi harapan hidup pada 2020 dengan jumlah terbesar sejak Perang Dunia Kedua, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Senin (27/9/2021).

Dikutip TribunWow.com dari Reuters, penelitian itu dirilis oleh Universitas Oxford di mana harapan hidup pria Amerika turun hingga lebih dari dua tahun.

Penurunan harapan hidup terjadi di 22 dari 29 negara yang dianalisis hingga lebih dari enam bulan, jika dibandingkan dengan 2019.

Suasana rumah sakit di Filipina yang penuh karena lonjakan kasus Covid-19. Saat ini Filipina mencapai rekor dua juta kasus akibat varian Delta pada Senin (1/9/2021).
Suasana rumah sakit di Filipina yang penuh karena lonjakan kasus Covid-19. (YouTube/ABC News (Australia))

Baca juga: Hasil Riset Ungkap Ada Perubahan pada Gejala Covid-19, Kini Keluhan Flu Ada di Urutan Teratas

Baca juga: Ilmuwan China Sebut Kemungkinan Besar Covid-19 Sudah Menyebar di AS sebelum Kasus Pertama di Wuhan

Negara-negara itu mencakup wilayah di Eropa, Amerika Serikat (AS), hingga Chili.

Universitas Oxford menyatakan sebagian besar pengurangan harapan hidup bisa dikaitkan dengan jumlah kematian akibat virus Covid-19 di negara-negara tersebut.

Ada hampir 5 juta kematian yang dilaporkan disebabkan oleh virus Covid-19 sejauh ini, menurut penghitungan Reuters.

"Fakta bahwa hasil kami menyoroti dampak besar yang secara langsung dapat dikaitkan dengan Covid-19, menunjukkan betapa dahsyatnya kejutan itu bagi banyak negara," kata Dr Ridhi Kashyap, salah satu penulis makalah yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology.

Penelitian itu mengungkapkan, penurunan terbesar terjadi pada pria Amerika yang mengalami penurunan harapan hidup sebesar 2,2 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan harapan hidup bagi pria secara keseluruhan juga lebih tinggi dari pada wanita di sebagian besar negara yang dianalisis.

Baca juga: Korea Selatan Melaporkan Rekor Harian Kasus Covid-19 di Tengah Rencana Hidup Bersama Virus

Baca juga: WHO Rekomendasikan Pengobatan Antibodi Covid-19 untuk Pasien Berisiko Tinggi Alami Keparahan

Kashyap mengimbau kepada lebih banyak negara, termasuk negara berpenghasilan rendah dan menengah untuk membuat data kematian agar dapat dimanfaatkan guna studi lebih lanjut.

“Kami sangat mendesak publikasi dan ketersediaan lebih banyak data terpilah untuk lebih memahami dampak pandemi secara global,” katanya.

Hasil penelitian Universitas Oxford juga memperlihatkan peningkatan angka kematian di Amerika Serikat terjadi pada mereka yang berusia kerja dan di bawah 60 tahun.

Berbeda dengan di Eropa, di mana angka kematian bagi orang-orang berusia di atas 60 tahun berkontribusi lebih besar terhadap peningkatan angka kematian. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Virus Corona lain

Tags:
Virus CoronaCovid-19Universitas OxfordPerang DuniaAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved