Breaking News:

Virus Corona

Jangan Isolasi Mandiri Covid-19, Lansia Masih Rentan Sakit Parah meski Sudah Divaksin Lengkap

Lansia tidak dianjurkan menjalani isolasi mandiri di rumah karena merupakan faktor risiko terjadinya keparahan jika terpapar Covid-19

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
VAKSINASI NAKES LANSIA - Salah satu nakes lansia di RS Husada Utama saat mengikuti vaksinasi, Senin (8/2). Vaksinasi terhadap lansia disebut efektif mengurangi keparahan jika terpapar Covid-19. 

TRIBUNWOW.COM - Orang lanjut usia (lansia) tidak dianjurkan menjalani isolasi mandiri di rumah karena merupakan faktor risiko terjadinya keparahan jika terpapar Covid-19

Hal itu masih berlaku bahkan meski mereka sudah mendapat vaksin lengkap.

Baca juga: Berpotensi Cegah Badai Sitokin, Ini 11 Makanan Mengandung Probiotik untuk Isolasi Mandiri Covid-19

Baca juga: Bisa Cegah Badai Sitokin saat Isolasi Mandiri Covid-19, Kenali 5 Manfaat Probiotik bagi Kesehatan

Dilansir dari CNN, dijelaskan jika apapun jenis vaksinnya, pasien Covid-19 yang sudah mendapatkan vaksin mengalami penurunan yang signifikan untuk dirawat di rumah sakit dan mengalami keparahan hingga kematian.

Data menyebut yang masih berisiko mengalami keparahan ialah lansia yang memiliki komorbid. 

Pada 30 Agustus, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menerima laporan jika 12.908 kasus terobosan atau kasus pasien Covid-19 yang sudah divaksin mengalami sakit parah yang mengakibatkan rawat inap atau kematian.

Mereka membandingkannya dengan jumlah populasi masyarakat yang sudah divaksin yaitu sekitar 173 juta orang pada tanggal tersebut.

Itu disebut mewakili peluang kurang dari 1 banding 13 ribu untuk mengalami kasus terobosan Covid-19 yang parah.

Setelah data tersebut dilihat lebih detail, diketahui juga jika yang memiliki risiko untuk mengalami sakit parah meski sudah divaksin adalah lansia. 

70 persen dari angka tersebut adalah pasien dengan usia 65 tahun atau lebih.

Baca juga: Coba saat Isolasi Mandiri Covid-19, Ini 8 Bahan Herbal yang Dikenal Memiliki Sifat Antivirus

Dengan rata-rata keseluruhan usia pasien yang mengalami sakit parah setelah divaksin yaitu 71 tahun.

70 persen juga memiliki komorbid seperti diabetes, penyakit jantung, kondisi autoimun, dan lainnya.

Di antara yang mengalami kematian 87 persen adalah usia 65 tahun ke atas. 

Sedangkan, bagi pasien yang belum mendapat vaksin rata-rata usia yang berada di rumah sakit adalah 59 tahun.

Data CDC ini didasarkan pada pelaporan sukarela dari negara bagian dan mungkin tidak lengkap, tetapi beberapa penelitian menunjukkan tren serupa.

"Mengidentifikasi siapa yang lebih mungkin mengembangkan penyakit Covid-19 yang parah setelah vaksinasi akan sangat penting untuk upaya berkelanjutan untuk mengurangi dampak dari infeksi terobosan ini," kata Dr. Hyung Chun, profesor kardiologi di Yale School of Medicine.

"Kasus-kasus ini sangat jarang, tetapi menjadi lebih sering karena varian muncul dan lebih banyak waktu berlalu sejak pasien divaksinasi."

Dengan data tersebut, vaksinasi Covid-19 masih dianggap efektif untuk melindungi diri dari Covid-19

Tetapi, menurutnya perkembangan strain Covid-19 juga perlu menjadi perhatian dan jangan sampai meninggalkan protokol kesehatan. 

"Jelas bahwa vaksin sangat efektif, dan tanpanya kita akan menghadapi pandemi yang jauh lebih mematikan," kata Chun.

"Meskipun vaksinnya efektif, dengan varian yang muncul dan peningkatan kasus terobosan infeksi, kita perlu terus waspada dalam mengambil langkah-langkah seperti masker dalam ruangan dan jarak sosial."

Data yang sama juga ditemukan di Israel. 

Data di Israel menunjukkan beberapa orang yang divaksinasi menjadi sakit karena Covid.

Itu juga diduga adanya pengurangan efektivitas vaksin seiring berjalannya waktu.

Mengingat peluncuran vaksin Israel dimulai pada Desember 2020, dan mayoritas populasi divaksinasi pada awal 2021.

Sebagian besar sekarang sudah melewati enam bulan sejak divaksinasi penuh.

Mengingat kebanyakan orang di Israel divaksinasi, banyak kasus Covid di rumah sakit divaksinasi.

Namun, mayoritas yaitu 87 persen kasus rawat inap berusia 60 tahun atau lebih.

Ini menyoroti apa yang diketahui tentang kekebalan adaptif dan perlindungan vaksin, itu menurun seiring bertambahnya usia.

Oleh karena itu, kami mengharapkan kelompok rentan seperti orang tua menjadi yang pertama berisiko terkena penyakit karena kekebalan berkurang, seperti halnya orang yang sistem kekebalannya terganggu.

Mengelola ini saat kita menyesuaikan diri dengan hidup dengan COVID akan menjadi tantangan berkelanjutan bagi semua negara.

Yang mengkhawatirkan adalah jika kita mulai melihat peningkatan besar pada orang yang divaksinasi lengkap menjadi sangat sakit dan sekarat, tetapi itu tidak terjadi.

Secara global, sebagian besar orang dengan Covid yang parah tidak divaksinasi. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
isolasi mandiriIsomanCovid-19Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved