Virus Corona
Penyintas Covid-19 Berisiko Tinggi, Hindari 10 Kebiasaan yang Bisa Membahayakan Ginjal saat Isoman
Penyintas Covid-19 disebutkan memiliki risiko mengalami kerusakan ginjal dibanding orang pada umumnya.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Penyintas Covid-19 disebutkan memiliki risiko mengalami kerusakan ginjal dibanding orang pada umumnya.
Risiko tinggi juga mengintai, bahkan pada pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan.
Untuk itu, ketika terpapar Covid-19 pasien perlu menjaga kesehatan ginjalnya dengan baik agar tidak terjadi perburukan.
Baca juga: Waspada saat Isolasi Mandiri, Covid-19 Bisa Picu Masalah Ginjal meski pada Pasien Tanpa Gejala
Baca juga: Covid-19 Bisa Picu Masalah Ginjal, Bantu Cegah dengan Konsumsi 6 Hal Ini saat Isolasi Mandiri
Ginjal merupakan organ yang berfungsi untuk menyaring limbah yang ada di dalam darah.
Limbah tersebut akan disaring dan dibuang melalui urine saat buang air kecil.
Mereka juga menghasilkan hormon yang mengatur tekanan darah dan mengontrol produksi sel darah merah.
Selain itu, ginjal juga bertanggung jawab untuk mengaktifkan bentuk vitamin D yang membantu tubuh menyerap kalsium untuk membangun tulang dan mengatur fungsi otot.
Baca juga: Varian Delta Jadi Alasan Pasien Covid-19 yang Isoman Diimbau Beralih ke Tempat Isolasi Terpusat
Karena itu penting bagi siapapun dalam menjaga fungi ginjal terutama saat terinfeksi Covid-19.
Makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, beraktivitas yang cukup dan mengonsumsi air putih bisa dilakukan untuk menyehatkan ginjal.
Melansir dari situs National Kidney Foundation, ada beberapa kebiasaan yang tanpa sadar bisa merusak fungsi ginjal.
1. Terlalu sering menggunakan obat penghilang rasa sakit
Obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid), dapat meringankan rasa sakit dan nyeri, tetapi obat tersebut dapat membahayakan ginjal.
Hal itu terutama jika sudah memiliki penyakit ginjal.
Kurangi penggunaan NSAID secara teratur dan jangan pernah melebihi dosis yang disarankan.
2. Mengonsumsi garam berlebihan
Diet tinggi garam tinggi sodium, dapat meningkatkan tekanan darah dan, pada gilirannya, membahayakan ginjal.
Bumbui makanan dengan bumbu masakan dan rempah-rempah, hindari garam berlebih.
3. Makan makanan olahan
Makanan olahan adalah sumber natrium dan fosfor yang signifikan.
Banyak orang yang memiliki penyakit ginjal perlu membatasi fosfor dalam makanan mereka.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan fosfor yang tinggi dari makanan olahan pada orang tanpa penyakit ginjal mungkin berbahaya bagi ginjal dan tulang mereka.
Cobalah mengadopsi diet DASH untuk memandu kebiasaan makan sehat.
4. Kurang minum air putih
Tetap terhidrasi dengan baik membantu ginjal dan membersihkan natrium dan racun dari tubuh.
Minum banyak air juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menghindari batu ginjal.
Untuk menjaga kesehatan ginjal, minumlah air putih dibanding minuman olahan yang tinggi gula.
5. Kurang waktu tidur
Istirahat malam yang baik sangat penting untuk kesehatan secara umum.
Ini juga perlu dilakukan untuk menjaga fungsi ginjal.
Fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur-bangun yang membantu mengkoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam.
6. Makan terlalu banyak daging
Protein hewani menghasilkan asam dalam jumlah tinggi dalam darah yang dapat berbahaya bagi ginjal dan menyebabkan asidosis.
Asidosis merupakan suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menghilangkan asam dengan cukup cepat.
Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan semua bagian tubuh terlebih saat isolasi mandiri tetapi diet harus seimbang dengan buah-buahan dan sayuran.
7. Konsumsi tinggi gula
Gula berkontribusi terhadap obesitas yang meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes.
Kondisi tersebut merupakan dua penyebab utama penyakit ginjal.
Hindari bumbu, sereal sarapan, dan roti putih yang semuanya merupakan sumber gula olahan.
Perhatikan bahan saat membeli barang kemasan untuk menghindari tambahan gula dalam makanan yang dikonsumsi.
8. Merokok
Merokok sudah dikenal memiliki dampak tidak baik untuk paru-paru atau jantung.
Selain itu, merokok juga tidak baik untuk ginjal.
Orang yang merokok lebih mungkin memiliki protein dalam urin yang merupakan tanda kerusakan ginjal.
9. Minum alkohol
Minum alkohol secara berkepanjangan terutama lebih dari empat gelas sehari bisa menggandakan risiko penyakit ginjal kronis.
Peminum berat yang juga merokok memiliki risiko masalah ginjal yang lebih tinggi.
Perokok yang merupakan peminum berat memiliki sekitar lima kali kemungkinan terkena penyakit ginjal kronis dibandingkan orang yang tidak merokok atau minum alkohol secara berlebihan.
10. Duduk dalam waktu lama
Duduk untuk waktu yang lama kini telah dikaitkan dengan risiko penyakit ginjal.
Meskipun para peneliti belum tahu mengapa atau bagaimana waktu menetap atau aktivitas fisik berdampak langsung pada kesehatan ginjal.
Tetapi diketahui bahwa aktivitas fisik yang lebih besar dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan metabolisme glukosa, keduanya merupakan faktor penting dalam kesehatan ginjal. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)