Virus Corona
Covid-19 Bisa Picu Masalah Ginjal, Bantu Cegah dengan Konsumsi 6 Hal Ini saat Isolasi Mandiri
Penyintas Covid-19 lebih berisiko mengalami kerusakan ginjal dibanding orang pada umumnya.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Penelitian yang diterbitkan di Journal dari American Society of Nephrology mengungkap jika penyintas Covid-19 lebih berisiko mengalami kerusakan ginjal dibanding orang pada umumnya.
Risiko lebih tinggi bukan hanya pada penyintas Covid-19 yang mengalami gejala berat, tetapi pasien tanpa gejala dan gejala ringan juga memiliki risiko yang sama.
Dilansir dari situs University of Minesota, dalam penelitian tersebut disebutkan jika dibandingkan dengan pasien yang tidak terinfeksi, pasien Covid-19 yang tidak dirawat di rumah sakit memiliki risiko 15 persen lebih tinggi untuk mengalami gangguan ginjal utama (misalnya, penyakit ginjal kronis).
Baca juga: Dinilai Punya Potensi Jadi Obat Herbal Covid-19, Ini Khasiat Tanaman Pegagan bagi Kesehatan
Baca juga: Sakit Kepala Terus-menerus saat Isolasi Mandiri Covid-19, Ini Penyebab dan Cara Meredakannya
Dan 30% lebih tinggi untuk cedera ginjal akut, dan 215% lebih tinggi untuk penyakit ginjal kronis dan stadium akhir (ESKD), atau lebih dari tiga kali lipat risikonya.
Sedangkan untuk pasien yang sakit kritis memiliki risiko tujuh kali lipat untuk kejadian ginjal utama, delapan kali risiko cedera ginjal akut, dan 13 kali risiko ESKD.
Untuk itu penting menjaga kesehatan ginjal ketika mengetahui terinfeksi Covid-19, terutama saat isolasi mandiri di rumah.
Ginjal menyaring produk limbah dari darah dan mengirimkannya keluar dari tubuh melalui urin.
Mereka juga bertanggung jawab untuk menyeimbangkan kadar cairan dan elektrolit.
Ginjal melakukan tugas-tugas ini secara otomatis seperti detak jantung tanpa ada intervensi dari luar yang bisa dikendalikan.
Beberapa kondisi, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk berfungsi.
Baca juga: Perubahan Musim Bikin Rentan Sakit, Pahami Perbedaan Gejala Flu Musiman dengan Infeksi Covid-19
Menjalani pola hidup yang sehat dan makanan yang ramah terhadap ginjal dapat membantu ginjal untuk berfungsi dengan baik dan mencegah kerusakan pada organ-organ ini.
Namun, meskipun beberapa makanan umumnya membantu mendukung kesehatan ginjal, tidak semuanya cocok untuk orang yang memiliki penyakit ginjal.
Berikut beberapa jenis konsumsi yang baik untuk kesehatan ginjal.
1. Air putih
Air putih berada di urutan pertama karena ginjal menggunakan air untuk menyaring racun keluar dari tubuh.
Air putih juga merupakan minuman terpenting bagi tubuh.
Sel-sel menggunakan air untuk mengangkut racun ke dalam aliran darah.
Ginjal kemudian menggunakan air untuk menyaring racun ini keluar dan untuk membuat urin yang mengangkutnya keluar dari tubuh.
Seseorang dapat mendukung fungsi ini dengan minum setiap kali mereka merasa haus.
2. Ikan berlemak
Salmon, tuna, dan ikan berlemak air dingin lainnya yang tinggi asam lemak omega-3 dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk rencana diet apa pun.
Tubuh tidak secara otomatis dapat membuat asam lemak omega-3, yang berarti nutrisi tersebut hanya bisa didapat dari makanan atau suplemen.
Ikan berlemak adalah sumber alami yang bagus dari lemak sehat ini.
Seperti yang dicatat oleh National Kidney Foundation, lemak omega-3 dapat mengurangi kadar lemak dalam darah dan juga sedikit menurunkan tekanan darah.
Karena tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko penyakit ginjal, menemukan cara alami untuk menurunkannya dapat membantu melindungi ginjal.
3. Ubi jalar
Ubi jalar mirip dengan ubi putih, tetapi kelebihan seratnya dapat menyebabkannya terurai lebih lambat, menghasilkan lebih sedikit lonjakan kadar insulin.
Ubi jalar juga mengandung vitamin dan mineral, seperti potasium, yang dapat membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh dan mengurangi efeknya pada ginjal.
Namun, karena ubi jalar adalah makanan tinggi kalium, siapa pun yang menderita penyakit ginjal atau sedang menjalani perawatan ginjal dialisis dianjurkan untuk membatasi konsumsi ini.
4. Sayuran berdaun gelap
Sayuran berdaun gelap, seperti bayam, kangkung, dan lobak, adalah makanan pokok yang mengandung berbagai macam vitamin, serat, dan mineral.
Banyak juga yang mengandung senyawa yang bisa meningkatkan imun dan mencegah penyakit, seperti antioksidan.
Namun, makanan ini juga cenderung tinggi potasium, sehingga mungkin tidak cocok untuk orang dengan diet terbatas atau mereka yang menjalani dialisis.
5. Berry
Sejumlah jenis buah berry seperti stroberi, blueberry, dan raspberry, merupakan sumber yang baik dari banyak nutrisi bermanfaat dan senyawa antioksidan.
Ini dapat membantu melindungi sel-sel dalam tubuh dari kerusakan.
Buah beri cenderung menjadi pilihan yang lebih baik daripada makanan manis lainnya untuk memuaskan keinginan yang manis.
6. Apel
Apel adalah camilan sehat yang mengandung serat penting yang disebut pektin.
Pektin dapat membantu mengurangi beberapa faktor risiko kerusakan ginjal, seperti gula darah tinggi dan kadar kolesterol. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)