Virus Corona
Bikin Heboh, Pencetus Klarifikasi Kemungkinan Munculnya Covid-22 yang Lebih Berbahaya dari Delta
Sai Reddy meyakini teori yang dia sampaikan soal kemungkinan adanya varian yang lebih berbaya dibanding varian Delta.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Hal itu kemudian memicu banyak surat kabar di Eropa membuat tajuk yang sama.
Banyak dimintai klarifikasi, Reddy mengatakan dirinya salah menggunakan istilah Covid-22.
"Tidak tepat menyebutnya Covid-22, karena nama resmi dan benar penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 adalah Covid-19." ujarnya.
Tetapi dia masih meyakini teori yang dia sampaikan soal kemungkinan adanya varian yang lebih berbaya dibanding varian Delta.
Bahkan dia menyebut kemungkinan terbesar munculnya varian baru tersebut ada di awal tahun 2022.
“Untuk memperjelas pernyataan saya dimaksudkan untuk menyampaikan bahwa saya percaya Covid pada tahun 2022," jelasnya
"Khususnya awal tahun Januari hingga Maret memiliki peluang lebih buruk dari tahun ini, Covid pada tahun 2021."
Konteks lengkapnya didasarkan pada faktor-faktor berikut:
1. Munculnya varian Delta yang menunjukkan peningkatan transmisi,
2. Potensi kemunculan dan penyebaran varian yang memiliki mutasi pada protein lonjakan yang dapat menyebabkan pelepasan dari kelas antibodi penawar tertentu,
3. Pebagian besar orang yang tidak divaksinasi di Swiss (dan bagian lain Eropa),
4. Pelonggaran pembatasan yang membuat penularan virus lebih mudah (misalnya, makan di dalam ruangan, acara, konser).” (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya