Tips Kesehatan
Bahaya Konsumsi Saffron secara Berlebihan, Awas Bisa Jadi Racun
Berikut ini efek samping atau bahaya saffron yang harus Anda waspadai, terutama bagi ibu hamil.
Editor: Lailatun Niqmah
Tenaga ekstra ini menjadikan saffron sebagai salah satu rempah termahal di dunia.
Satu di antara cara sederhana untuk melengkapi makanan dengan saffron adalah dengan menambahkan beberapa helai ke dalam secangkir air panas.
Melakukan hal ini menarik sebagian besar rasa dari saffron.
Seseorang kemudian dapat menambahkan air dan saffron ke hidangan gurih di akhir memasak.
Saffron juga menjadi lebih tersedia sebagai suplemen, umumnya dalam bentuk bubuk dalam kapsul.
Penting untuk membaca petunjuk pada kemasan dan berbicara dengan dokter sebelum mengambil suplemen baru.
Baca juga: Cara Budi Daya Saffron, Rempah Termahal di Dunia yang Bisa Lawan Biang Penyakit Kronis
Manfaat Saffron
Mayoritas klaim kesehatan seputar saffron berhubungan dengan tingginya tingkat antioksidan spesifik .
Antioksidan aktif utama meliputi:
- crocin
- picrocrocin
- safranal
Senyawa lain termasuk kaempferol dan crocetin.
Antioksidan ini membantu melawan stres oksidatif dan radikal bebas dalam tubuh.
Karena stres oksidatif dan radikal bebas berperan dalam perkembangan banyak kondisi kesehatan, termasuk kanker dan penyakit jantung, antioksidan seperti ini dapat membantu melindungi kesehatan seseorang.
- Mencegah gangguan sistem saraf
Antioksidan dalam saffron dapat berperan dalam melindungi tubuh dari gangguan yang mempengaruhi sistem saraf.
Penelitian dari 2015Sumber Tepercayamencatat bahwa senyawa dalam saffron, seperti crocin, tampaknya mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif di otak, yang dapat menyebabkan efek menguntungkan.
Sebuah studi mencatat bahwa saffron secara teoritis dapat membantu gejala Alzheimer karena sifat meningkatkan memori dan efek antioksidan dan anti-inflamasinya.