Breaking News:

Terkini Daerah

5 Fakta Mayat Wanita yang Ditemukan Terkubur di Sleman, Pelaku Residivis hingga Motif Sakit Hati

Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus mayat wanita yang ditemukan terkubur di sebuah kebun daerah Ngemplak Ngasem, Sleman. Ini faktanya.

Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNJOGJA/ Ahmad Syarifudin
RMD (21) pelaku pembunuh Perempuan yang jasadnya ditemukan terkubur di tegalan Ngasem, Ngemplak, Sleman dihadirkan saat ungkap kasus di Mapolres Sleman, Selasa (24/8/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus mayat wanita yang ditemukan terkubur di sebuah kebun daerah Ngemplak Ngasem, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman.

Dilansir Kompas.com, korban diketahui berinisial DLP (21), warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Sementara pelaku pembunuhan ternyata teman korban sewaktu SMP yang berinisial RMD (21).

Baca juga: CCTV di TKP Tewasnya Ibu-Anak di Subang Mati, Kuasa Hukum Khawatir Polisi Keliru Tetapkan Tersangka

Berikut fakta selengkapnya:

1. Pelaku Sempat Kabur ke Kalimantan

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DI Yogyakarta Kombes Pol Burkan Rudi Satria mengatakan, pengungkapan pelaku hasil kerja sama dengan Satreskrim Polres Sleman dan Polsek Ngemplak.

"Kita bersama-sama dari olah TKP kemudian mencari keterangan saksi mengumpulkan barang bukti sampai kemudian kita menelusuri orang-orang yang diduga. Sehingga kita bisa mengidentifikasi tersangka yang diduga telah melakukan tindakan pembunuhan," ujar Burkan Rudy Satria dalam jumpa pers di Mapolres Sleman, Selasa (24/8/2021).

Burkan menyampaikan, pelaku yang merupakan warga Klaten ini ditangkap pada 18 Agustus 2021.

"Tersangka ini bekerja di salah satu kandang ayam yang ada di Ngemplak," ucapnya.

Pelaku seusai membunuh korban kemudian melarikan diri ke daerah Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Di Tenggarong, tersangka RMD bekerja di sebuah perkebunan sawit.

"Bekerja sama dengan Polres Kukar (Kutai Kartanegara) dan polsek di sana. kita menemukan tersangka ini dalam persembunyian di sana, di mana dia mencoba bersembunyi dengan berusaha bekerja di salah satu perkebunan sawit," tegasnya.

Baca juga: Minta Pemerintah Tak Mengabaikan Aspirasi Rakyat, AHY: Tidak Ada Superman di Negeri Ini

2. Motif Pelaku

Burkan menjelaskan, motif pelaku membunuh korban karena merasa sakit hati.

Korban mengancam akan lapor ke polisi jika pelaku tidak mau memberikan pinjaman uang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
SlemanDaerah Istimewa Yogyakarta (DIY)ResidivisSakit HatiNgemplak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved