Terkini Nasional
Minta Pemerintah Tak Mengabaikan Aspirasi Rakyat, AHY: Tidak Ada Superman di Negeri Ini
AHY dalam pidatonya mengkritisi pemerintah agar mendengarkan setiap aspirasi masyarakat.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) meminta agar pemerintah lebih peka mendengarkan masukan dari rakyat.
Hal itu disampaikan AHY dalam pidato di acara acara HUT ke 50 Centre for Strategic and International Studies atau CSIS, Senin (23/08/2021).
Dalam pidato tersebut, AHY mengktritisi nyaris seluruh aspek di pemerintahan saat ini.

Baca juga: Anggap Alokasi Anggaran Negara Tidak Relevan, AHY: Manusia yang Mati Tidak Bisa Dihidupkan Kembali
Sebagai ketua partai, ia menegaskan akan terus konsisten memberikan masukan terhadap pemerintah.
Putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY( itu lantas menganalogikan pemeritah ibarat orangtua yang harus mengayomi seluruh anak bangsanya.
"Para pemimpin sebagai orangtua dari 270 juta rakyat Indonesia harus menyadari bahwa membangun daya tahan bangsa merupakan pekerjaan besar lintas generasi," ujar AHY dikutip TribunWow.com, Selasa (24/8/2021).
"Setiap komponen bangsa dan warga negara memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing."
Baca juga: Merasa Partai Demokrat Sering Dianggap Tidak Merah Putih, AHY Curhat Kekecewaannya: Menyakitkan
Baca juga: Minta Kebijakan Fasilitas Isoman Anggota DPR Ditinjau Ulang, Politisi Demokrat: Tidak Harus Hotel
AHY menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan rakyat agar kompak dalam upaya membangun negeri dan mentas dari pandemi.
"Semuanya penting, saling melengkapi dan menguatkan satu sama lain. Baik menyelamatkan negeri dari krisis pandemi, memulihkan ekonomi, atau memajukan demokrasi."
"Libatkanlah semua anak bangsa, dengarkanlah suara rakyat, bukankah tidak ada superman di negeri ini, bukankah yang Indonesia butuhkan adalah super team," kata suami Annisa Pohan tersebut.
Di samping itu, AHY juga mengharapkan masyarakan menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.
Terutama di masa krisis pandemi Covid-19.
"Bagi kita yang memiliki banya kelebihan hidup, harus lebih peka dan bersimpati pada lingkungan sekitar kita yang hidup serba kekurangan," jelasnya.
Baca juga: Dituding Jadi Provokator Rencana Demo Jokowi End Game, Demokrat: Yang Menghebohkan Justru Mereka
Simak videonya mulai menit ke 22.00:
Kecewa Demokrat Dianggap Pengganggu