Breaking News:

Terkini Daerah

5 Fakta Mayat Wanita yang Ditemukan Terkubur di Sleman, Pelaku Residivis hingga Motif Sakit Hati

Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus mayat wanita yang ditemukan terkubur di sebuah kebun daerah Ngemplak Ngasem, Sleman. Ini faktanya.

Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNJOGJA/ Ahmad Syarifudin
RMD (21) pelaku pembunuh Perempuan yang jasadnya ditemukan terkubur di tegalan Ngasem, Ngemplak, Sleman dihadirkan saat ungkap kasus di Mapolres Sleman, Selasa (24/8/2021). 

"Keterangan tersangka seperti itu, mungkin pernah ada hubungan atau apa, korban pernah mengancam kalau tidak mau memberi pinjaman nanti akan di laporkan Polisi karena sudah melakukan. Merasa telah dilecehkan seksual, nanti masih kita dalami motif-motif itu karena ini baru awal pemeriksaan," bebernya.

3. Ternyata Residivis

Berdasarkan catatan kepolisian, pelaku diketahui merupakan seorang residivis kasus pencurian sepeda motor (curanmor).

"Dihantam di bagian kepala, kemungkinan meninggal di tempat pada saat kejadian itu tapi malamnya ditengok lagi, dan kemudian hari berikutnya baru dikubur sama pelaku. Sebelumnya si pelaku ini meminjam cangkul kepada salah satu warga, dengan alasan untuk mengubur kucing," ucapnya.

4. Kronologi Kejadian

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah menuturkan, pelaku dengan korban pernah satu sekolah sewaktu SMP di Klaten.

"Keterangan pelaku hanya teman, korban sudah memiliki tunangan di Klaten," urainya.

Adapun kronologi kejadian, kata Deni, korban awalnya datang menemui pelaku pada 16 Juli 2021.

Keduanya kemudian jalan-jalan dengan berboncengan mengendarai sepeda motor.

Di perjalanan korban mengutarakan jika ingin kembali meminjam uang kepada pelaku.

"Menurut pengakuan pelaku, sebelum kejadian ingin pinjam Rp 1 juta, sebelumnya sekitar Rp 7 juta. Tapi yang Rp 1 juta belum diberikan," ungkapnya.

Baca juga: Rekaman CCTV Wanita Tinggalkan Bayinya di Serambi Masjid di Tangerang, Diduga Baru 6 Jam Dilahirkan

Namun, saat itu pelaku menolak permintaan korban.

Sebab korban belum mengembalikan uang yang sebelumnya dipinjam.

"Pelaku mengatakan uang yang kemarin saja belum dikembalikan, sekarang mau minta lagi. Sepanjang jalan itu saja yang dibahas, pada waktu itu posisi mereka berboncengan," ungkapnya.

Pelaku kemudian merasa kesal karena korban tak henti-hentinya memaksa untuk meminjam uang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
SlemanDaerah Istimewa Yogyakarta (DIY)ResidivisSakit HatiNgemplak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved