Breaking News:

Virus Corona

Bisa Bikin Stres, Hindari Overthinking soal Covid-19 saat Isolasi Mandiri dengan Lakukan Langkah Ini

Para ahli kesehatan mengkhawatirkan pasien Covid-19 akan mengalami stres ketika mereka mulai terinfeksi. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
instagram @anemiasupport
Ilustrasi overthinking. Para ahli kesehatan mengkhawatirkan pasien Covid-19 akan mengalami stres ketika mereka mulai terinfeksi.  

TRIBUNWOW.COM - Para ahli kesehatan mengkhawatirkan pasien Covid-19 akan mengalami stres ketika mereka mulai terinfeksi. 

Pasalnya, stres atau kecemasan berlebih bisa berdampak negatif bagi kesehatan pasien, bahkan bisa menimbulkan efek jangka panjang. 

Dilansir dari Vox, ketika awal pandemi Covid-19, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit  Amerika Serikat, (CDC) terhadap 5.412 orang pada akhir Juni 2020.

Baca juga: Pegal-pegal atau Nyeri Otot saat Isolasi Mandiri Covid-19? Coba 5 Cara Alami Ini untuk Meredakan

Baca juga: Cegah Pembekuan Darah saat Isolasi Mandiri Covid-19, Coba 5 Herbal Pengencer Darah Alami Berikut

Mereka menemukan bahwa 31 persen pasien mengalami gejala kecemasan dan depresi, sekitar tiga kali lipat dibanding tahun 2019 dengan jumlah sampel yang sama.

Kini ketika pandemi Covid-19 telah berjalan selama satu tahun, ternyata ditemukan dampak terhdap stres pada pasien Covid-19.

Penelitian tentang stres menunjukkan bahwa stres memiliki efek mendalam pada tubuh.

Dia memengaruhi segalanya mulai dari ingatan hingga cara tubuh menyimpan lemak.

Bahkan ditemukan menyebabkan perubahan struktural di otak.

Ini merupakan hal yang berkaitan, disatu sisi Covid-19 bisa menyebabkan seseorang mengalami stres, dan ketika seseorang mengalami stres kondisi kesehatannya berkaitan. 

Untuk itu, Pusat Pelayanan Kesehatan Inggris (NSH UK), memberikan beberapa tips untuk menghindari overthinking akibat Covid-19.

Terutama pada orang yan sedang isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Studi Terbaru Long Covid, Pembekuan Darah Jadi Akar Penyebab Gejala Berkepanjangan seusai Isoman?

1. Tetap terhubung dengan orang-orang

Menjaga hubungan yang sehat dengan orang-orang yang kita percaya penting untuk kesejahteraan mental kita.

Kita semua perlu merasa terhubung, jadi tetaplah berhubungan baik itu dengan orang yang sering temui atau berhubungan kembali dengan teman lama.

Ada banyak cara berbeda untuk terhubung ketika menjalani isolasi mandiri, berbicara melalui telepon, atau meluangkan waktu untuk panggilan video biasa.

Media sosial adalah cara lain yang baik untuk tetap terhubung, tetapi pastikan Anda beristirahat secara teratur dari gadget.

2. Bicara tentang kekhawatiran

Sangat normal jika ada yang merasa khawatir, takut, atau tidak berdaya terhadap wabah Covid-19.

Cobalah untuk berbagi kekhawatiran dengan orang lain yang dipercaya.

Hal ini bisa berlaku sebaliknya, dengarlah jika ada seseorang yang membicarakan kekhawatirannya.

Jika tidak dapat berbicara dengan seseorang yang dikenal atau jika hal itu tidak membantu, ada banyak saluran bantuan yang dapat dicoba.

Carilah di internet tentang layanan konsultasi yang bisa diakses. 

3. Dukung dan bantu orang lain

Membantu orang lain dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan juga mereka.

Memiliki pemahaman tentang kekhawatiran, kekhawatiran, atau perilaku orang lain adalah cara yang bagus untuk menunjukkan dukungan kepada orang lain.

Cobalah untuk memikirkan hal-hal yang dapat dilakukan untuk membantu orang-orang di sekitar.

Itu bisa dimulai dengan memperhatikan sekitar atau menghubungi kerabat secara rutin?

4. Rawat tubuhmu

Kesehatan fisik memiliki dampak besar pada kesehatan mental.

Jika tubuh merasa tidak enak badan, kita bisa dengan mudah terjerumus ke dalam pola perilaku tidak sehat yang akhirnya membuat merasa lebih buruk.

Cobalah untuk makan makanan yang seimbang, minum cukup air dan berolahraga secara teratur.

Hindari merokok atau obat-obatan, dan cobalah untuk tidak minum terlalu banyak alkohol.

Berjalan-jalan, dapat membantu mengangkat suasana hati dan menjernihkan pikiran atau cobalah olahraga ringan 10 menit di rumah.

5. Tetap berpegang pada fakta

Informasi tentang Covid-19 terkadang hal ini mungkin terasa berlebihan atau bertentangan.

Penting untuk mengakses informasi terkait Covid-19, tetapi carilah sumber yang kredibel yang dapat dipercayai.

Periksa atau bandingkan informasi yang didapatkan dari umpan berita, media sosial, atau orang lain.

Pikirkan tentang bagaimana informasi yang tidak akurat berpotensi memengaruhi orang lain juga, dan cobalah untuk tidak membagikan apa pun tanpa memeriksa fakta terhadap sumber yang kredibel.

Pertimbangkan juga untuk membatasi waktu menonton, membaca, atau mendengarkan berita dan informasi tentang Covid-19, termasuk di media sosial.

6. Fokus pada hal yang bisa dilakukan

Beberapa orang mungkin mengalami kecemasan intens yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.

Cobalah untuk fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan, seperti perilaku, dengan siapa berbicara, dan di mana serta seberapa sering mendapatkan informasi.

Tidak apa-apa untuk mengakui bahwa beberapa hal berada di luar kendali, tetapi jika pikiran terus-menerus tentang Covid-19 akan membuat merasa cemas atau kewalahan.

7. Lakukan hal-hal yang Disukai

Merasa khawatir, cemas, atau rendah diri mungkin menghentikan kita melakukan hal-hal yang biasanya kita sukai.

Sebaliknya berfokus pada hobi, bersantai atau berhubungan dengan orang lain dapat membantu mengatasi pikiran dan perasaan cemas.

Jika tidak memiliki hobi saat ini, pikirkan untuk mencoba sesuatu yang baru.

Ada banyak tutorial dan kursus online gratis, atau dapat bergabung dengan klub baru.

8. Fokus pada saat ini

Berfokus pada saat ini, daripada mengkhawatirkan masa depan, dapat membantu mengatasi emosi yang sulit dan pikiran berlebihan yang muncul.

Jika mengalami kecemasan cobalah teknik relaksasi atau teknik pernapasan yang terbukti dapat membantu beberapa orang mengatasi perasaan cemas.

9. Jaga pola tidur

Tidur berkualitas baik membuat perbedaan besar pada perasaan kita secara mental dan fisik, jadi penting untuk mendapatkan cukup.

Cobalah untuk mempertahankan pola tidur yang teratur dan menjaga praktik kebersihan tidur yang baik.

Seperti menghindari layar sebelum tidur, mengurangi kafein dan menciptakan lingkungan yang tenang. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Isolasi Mandiri Lainnya

Tags:
Virus CoronaCovid-19isolasi mandiriIsomanStres
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved