Breaking News:

Terkini Daerah

Mertua Dinyatakan Meninggal Positif Covid-19, Oknum Brimob Ngamuk di RS, Bawa Senjata dan Pecah Kaca

Oknum anggota Brimob ngamuk di RSUD Nunukan hingga pecahkan kaca karena tak terima mertuanya dinyatakan meninggal dalam kondisi positif Covid-19.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.COM/Ahmad Dzulviqor
Kondisi kaca pintu di RSUD Nunukan yang dipecah oknum Brimob yang mengamuk, Senin (16/8/2021). 

Saat itu, pengamanan RS dibantu oleh aparat dari Kodim 0911/NUnukan.

"Pengamanan di RSUD kita dibantu juga dengan aparat dari Kodim 0911/Nunukan. Oknum itu diamankan dan dibawa keluar dari RSUD,"lanjutnya.

Saat digelandang keluar oleh anggota TNI, oknum Brimob tersebut masih sempat menendang pintu kaca sampai pecah.

Baca juga: Kisah Kristina, Siswi SMA di Mamasa yang Batal Jadi Paskibraka Nasional karena Positif Covid-19

Baca juga: Ayah Meninggal karena Covid, Remaja di Ponorogo Jualan Pentol dan Kerja di Bengkel, Ibu: Tidak Tega

Bantahan Rumah Sakit

Menanggapi tuduhan 'mengcovidkan' pasien, RS membantah memberikan bantahan.

Khairil lantas menjelaskan secara runut terkait status pasien.

Pihak RS tak membenarkan bahwa pasien memang menderita penyakit jantung hingga diabetes.

Namun, hasl lab menunjukkan bahwa pasien juga tertular Covid-19.

"Semua yang kami umumkan terkait kondisi pasien adalah hasil laboratorium PCR," tegas Khairil.

"Pasien sudah masuk RSUD pada 7 Juli 2021. Pasien menderita sakit jantung, paru paru, dan diabetes mellitus."

"Pada 14 Agustus, atau sepekan kemudian, kita swab PCR dan hasilnya positif."

"Tanggal 15 Agustus sekitar pukul 21.00 Wita, pasien meninggal dunia karena kondisinya lumayan parah, terlebih pasien memiliki komorbid,"jelasnya.

Pihak RSUD Nunukan kemudian memberikan rekomendasi jenazah tersebut boleh diurus keluarga dan dimakamkan di pemakaman umum.

Namun, pemulasaraan tetap harus sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

"Kami berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan BPBD. Mereka mengizinkan pasien dikebumikan tapi tetap mengacu protokol kesehatan. Pemakaman diawasi oleh Satgas dan BPBD,"kata Khairil.

Baca juga: Masih Sering Batuk usai Isolasi Mandiri atau Sembuh Covid-19? Simak Tipsnya untuk Bantu Meredakan

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
BrimobOknum polisiCovid-19Virus CoronaKabupaten Nunukan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved