Terkini Daerah
Mertua Dinyatakan Meninggal Positif Covid-19, Oknum Brimob Ngamuk di RS, Bawa Senjata dan Pecah Kaca
Oknum anggota Brimob ngamuk di RSUD Nunukan hingga pecahkan kaca karena tak terima mertuanya dinyatakan meninggal dalam kondisi positif Covid-19.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
Akan Dapat Sanksi
Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar tidak membantah bahwa ada knum aparat tersebut berasal dari Satuan Brimob yang ngamuk di rumah sakit.
Oknum tersebut kini tengah mendapatkan penanganan internal
"Hal itu sedang dalam penanganan Propam," kata AKBP Syaiful Anwar dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (16/8/2021).
Syaiful menjelaskan, kejadian tersebut dipicu emosi yang berlebihan karena pihak pelaku dan keluarga meyakini meyakini bahwa pasien tidak meninggal akibat Covid-19.
Terkait adanya senjata laras panjang yang dibawa oknum tersebut saat memaksa masuk ruang ICU RSUD, dijelaskan personel tersebut baru kembali dari tugas pengamanan di lokasi konflik perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Sehingga senjata yang dibawanya belum sempat digudangkan.
"Yang jelas bagi yang bersangkutan pasti ada sanksi secara disiplin. Hanya kadarnya akan disesuaikan secara proporsional dengan situasi dan kondisinya,"kata Syaiful. (TribunWow.com/Rilo)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Anggap Mertuanya Meninggal karena "Di-Covid-kan", Anggota Brimob Mengamuk di RSUD, Pecahkan Kaca, Bawa Senjata" dan Menuduh Rumah Sakit 'Mengcovidkan' Mertuanya yang Wafat, Anggota Brimob Marah dan Buat Onar di RS