Virus Corona
Bisa Ringankan Sakit Tenggorokan saat Isoman Covid-19, Ini 9 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Jahe
Dokter Tirta menganjurkan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri untuk mengkonsumsi jahe ketika malam hari agar tenggorokan merasa nyaman
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
Gangguan pencernaan kronis ditandai dengan nyeri berulang dan ketidaknyamanan di bagian atas perut.
Diyakini bahwa pengosongan lambung yang tertunda adalah penyebab utama gangguan pencernaan.
Menariknya, jahe terbukti mempercepat pengosongan lambung.
Orang dengan dispepsia fungsional, yang merupakan gangguan pencernaan tanpa penyebab yang diketahui, diberikan kapsul jahe atau plasebo dalam sebuah penelitian kecil tahun 2011, kemudian setelah satu jam, mereka semua diberi sup.
Butuh sekitar 12 menit untuk perut kosong pada orang yang menerima jahe.
Sedangkan mereka yang menerika plasebo membutuhkan waktu sekitar 16 menit.
7. Mengurangi Nyeri Haid
Dismenore mengacu pada nyeri yang dirasakan selama siklus menstruasi.
Salah satu kegunaan jahe secara tradisional adalah untuk meredakan nyeri, termasuk nyeri haid.
Dalam sebuah penelitian tahun 2009, 150 wanita diminta untuk mengonsumsi jahe atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) selama tiga hari pertama periode menstruasi mereka.
Ketiga kelompok menerima empat dosis harian bubuk jahe (250 mg), asam mefenamat (250 mg), atau ibuprofen (400 mg). Jahe berhasil mengurangi rasa sakit seefektif dua NSAID.
Studi yang lebih baru juga menyimpulkan bahwa jahe lebih efektif daripada plasebo dan sama efektifnya dengan obat-obatan seperti asam mefenamat dan asetaminofen/kafein/ibuprofen (Novafen).
8. Mengurangi Kolesterol Jahat
Kadar kolesterol LDL (jahat) yang tinggi berikaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Dalam sebuah penelitian tahun 2018 terhadap 60 orang dengan hiperlipidemia, 30 orang yang menerima 5 gram bubuk jahe setiap hari mengalami penurunan kadar kolesterol LDL sebesar 17,4 persen selama periode 3 bulan.
Dosis yang diambil selama studi hiperlipidemia adalah 5-10 kali lebih tinggi.
Kemungkinan kebanyakan orang mungkin mengalami kesulitan mengambil dosis 5 gram cukup lama untuk melihat hasilnya.
9. Membantu Melawan Infeksi
Kandungan gingerol telah banyak diketahui dapat membantu menurunkan risiko infeksi.
Faktanya, ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri.
Menurut sebuah studi tahun 2008, itu sangat efektif melawan bakteri mulut yang terkait dengan gingivitis dan periodontitis. Ini adalah kedua penyakit radang gusi.
Jahe segar juga efektif melawan virus pernapasan (RSV), penyebab umum infeksi pernapasan. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya