Virus Corona
Masa Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 Bisa Berbeda, dr Tirta Ungkap 2 Syarat Sembuh dari Virus Corona
Kementerian Kesehatan membuat peraturan jika pasien Covid-19 tanpa gejala bisa melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Pasien Covid-19 diharuskan menjalani isolasi mandiri untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 semakin meluas.
Masa isolasi mandiri pasien covid-19 juga berbeda-beda.
Kementerian Kesehatan membuat peraturan jika pasien Covid-19 tanpa gejala bisa melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.
Kemudian pasien Covid-19 adalah 10 hari masa isolasi ditambah tiga hari bebas gejala.
Sedangkan pasien dengan gejala berat yang dirawat di rumah sakit tergantung pada dokter yang menjadi penanggungjawan pasien dengan satu kali negatif tes PCR.
Baca juga: Anosmia Jadi Pertanda Pasien Covid-19 hanya akan Alami Gejala Ringan? Ini Penjelasannya
Baca juga: Instruksi Kemenkes soal Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil, Tidak Semua Bisa Menerima Vaksin
Dokter Tirta melalui akun Youtube miliknya Tirta PengPengPeng pada Senin (26/7/2021), ikut menjelaskan terkait kriteria sembuh dari Covid-19 dan selesai masa isolasi mandiri.
Menurutnya ada dua kritersia pasien Covid-19 bisa dinyatakan sembuh dan bebas masa isolasi mandiri.
1. Sudah isolasi mandiri selama 10 hari dan tiga hari bebas gejala.
Hal yang perlu diketahui dari syarat pertama adalah setelah pasien Covid-19 selama 10 hari, pasien harus memastikan dirinya bebas keluhan atau gejala, dan sudah tidak mengkonsumsi obat-obatan.
Gejala yang harus hilang terutama adalah demam dan batuk.
Sedangkan tes PCR dan anosmia meski bisa bertahan lebih lama tidak dikatakan sebagai indikator kesembuhan.
"Karena ini masih ada bangkai-bangkai virus di sini (menunjuk area hidung)," jelasnya.
Untuk itu dia mengapresiasi jika ada yang mengedukasi terkait cuci hidung.
Bukan sebagai sarana penyembuhan Covid-19, mencuci hidung berguna untuk membersihkan sinus.
Baca juga: Bisa Berisiko Tertular, Ini Cara Tepat Mencucikan Pakaian Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri
2. Isolasi mandiri 14 hari dengan hasil tes PCR negatif
Syarat ini biasanya diberlakukan bagi pasien Covid-19 dengan gejala berat yang dirawat di rumah sakit.
Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, dikatakan biasanya akan diminta menjalani isolasi mandiri di rumah.
Tetapi jika hasil tes PCR masih menunjukkan hasil positif setelah isolasi mandiri selama 14 hari di rumah.
Pasien diminta mengikuti syarat pertama, dengan memastikan tidak memiliki gejala selama tiga hari.
Sedangkan jika pasien masih memiliki gejala batuk masa isolasi akan ditambah hingga batuknya sembuh dan bebas dari batuk selama tiga hari.
"Karena yang nular tuh dropletnya," jelasnya.
Tetapi jika terlalu lama gejala tersebut tak kunjung hilang disarankan juga melakukan tes PCR.
Meski telah sembuh dari Covid-19, pasien masih bisa mengalami anosmia untuk waktu yang lebih lama.
dr. Tirta menyarankan orang yang mengalami fenomena tersebut tidak perlu panik.
"Cukup nutrisi protein yang bagus, vitamin C secukupnya, kalau ada (masalah) lambung ganti vitamin D3 1.000 Unit, sehari sekali, itu efektif, jangan takut," jelasnya.
Selain itu pasien Covid-19 yang telah sembuh juga bisa jadi masih merasakan lemas selama sebulan, masih merasa sesak napas, dan mual.
Menurut dr Tirta itu merupakan bagian dari pemulihan pasien yang baru sembuh dari Covid-19.
Baca juga: Tak Semua Bisa Isolasi Mandiri, Kenali Tahapan Gejala Covid-19 dan Cara Mengatasinya
Perburukan Gejala
dr Tirta juga menjelaskan bahwa perburukan gejala rentan terjadi pada pasien Covid-19 di hari ketujuh dan kedelapan saat isolasi mandiri.
Untuk itu dia mengingatkan bahwa pasien Covid-19 yang isolasi mandiri meski tidak ada gejala perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengecek perkembangan kesehatannya.
"80 persen di (hari) ketujuh dan ke depalan itu akan mulai perbaikan, 20 persen perburukan," ujarnya.
Jika pasien Covid-19 kondisinya membaik di hari ketujuh demam akan mulai hilang.
Sedangkan jika kondisi pasien memburuk di hari ke tujuh batuk akan mulai memberat.
"Karena virusnya mulai mencapai paru, nah di sini batuknya memberat, paru-parunya seakan tenggelam," jelasnya.
Pasien Covid-19 yang mengalami batuk berat dihari ketujuh hingga kesepuluh dan tidak cenderung membaik, pasien Covid-19 dianjurkan untuk melakukan rontgen.
Terlebih jika saturasi oksigen mulai menurun dan terus menurun selama tiga hari tersebut.
Selain rontgen pasien Covid-19 juga dianjurkan untuk melakukan tes darah untuk melihat d-dimer.
Rata-rata yang mencapai fase berat tersebut adalah lansia.
Simak penjelasan terkait isolasi mandiri dari dr Tirta selengkapnya di:
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya