Breaking News:

Virus Corona

Jangan Berlebihan Konsumsi Vitamin D, Bukan Bantu Pencegahan Covid-19 malah Bisa Jadi Racun

Sama seperti vitamin C, vitamin D juga menjadi asupan penting untuk tubuh di tengah pandemi Covid-19.

Photo courtesy: AFP Relaxnews
Ilustrasi suplemen Vitamin D. Jangan Berlebihan Konsumsi Vitamin D, Bukan Bantu Pencegahan Covid-19 malah Bisa Jadi Racun 

TRIBUNWOW.COM - Sama seperti vitamin C, vitamin D juga menjadi asupan penting untuk menjaga sistem imun atau kekebalan tubuh di tengah pandemi Covid-19.

Bahkan vitamin D disebut memiliki manfaat yang hampir sama dengan vaksin Covid-19, yakni membantu atau mengurangi risiko terpapar Virus Corona.

Hanya saja, mengonsumsi vitamin D secara berlebihan tetap tidak baik dan justru bisa berdampak buruk untuk tubuh.

Baca juga: Pasien Covid-19 yang Tak Boleh Isolasi Mandiri, Wiku: Komorbid, Bergejala dan Berusia 45 Tahun

Baca juga: Daftar Makanan Bantu Cukupi Kebutuhan Vitamin C, D, dan Zinc untuk Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri

Seorang pakar yang juga alumnus Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi FK Universitas Airlangga, dr. Henry Suhendra, Sp.OT mengatakan bahwa sebuah penelitian di Boston tahun 2020 menemukan vitamin D yang optimal dapat mengurangi kemungkinan infeksi Covid-19 sampai dengan 54 persen.

“Ini hampir sama dengan vaksin loh. Kan lumayan banyak. Kalau vaksin 60 sampai dengan 65 persen, beda-beda,” ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.

Tak hanya itu, mengutip Healthline, vitamin D juga bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan mengurangi gejala depresi.

Walaupun bermanfaat, ini bukan berarti kamu harus mengonsumsi banyak suplemen vitamin D.

Bukannya menyehatkan, mengonsumsi vitamin D berlebihan justru dapat membahayakan kesehatan.

Baca juga: Penyebab Tinggingnya Angka Kematian akibat Covid-19 di Indonesia, Termasuk saat Isolasi Mandiri

Baca juga: Apakah Benar Vaksin Covid-19 Sinovac Alami Penurunan Antibodi setelah 6 Bulan? Ini Penjelasannya

Seperti yang diwartakan Kompas.com, berikut adalah bahaya mengonsumsi vitamin D berlebihan yang harus diwaspadai.

Kadar kalsium darah tinggi

Jika dikonsumsi berlebihan, vitamin D dapat menyebabkan kalsium dalam darah mencapai kadar yang membahayakan.

Beberapa tanda kadar kalsium darah tinggi atau hiperkalsemia di antaranya adalah gangguan pencernaan seperti mual dan muntah, sakit perut, kelelahan, pusing, dan linglung.

Dikutip dari Healthline, batas asupan vitamin D per hari adalah 1.000 hingga 4.000 IU dalam sehari.

Sembelit atau diare

Masalah pencernaan umum seperti sakit perut, sembelit, dan diare termasuk ke dalam gejala kelebihan vitamin D.

Namun, gejala ini bisa hilang apabila berhenti mengonsumsi vitamin D dalam dosis yang besar.

Baca juga: Dampak Besar Pandemi Covid-19 bagi Pasien Kanker Paru-paru, Bagaimana Cara Menyikapinya?

Baca juga: Penyebab Tinggingnya Angka Kematian akibat Covid-19 di Indonesia, Termasuk saat Isolasi Mandiri

Tulang keropos

Salah satu manfaat vitamin D adalah menjaga kesehatan dan kekuatan tulang karena berperan untuk menyerap kalsium.

Nah, jika dikonsumsi berlebihan, vitamin D justru dapat mengganggu kesehatan tulang dan menyebabkan tulang keropos.

Untuk menghindari risiko ini, hindari mengonsumsi vitamin D berlebihan dan konsumsi vitamin K2 dalam bentuk makanan atau suplemen.

Gagal ginjal

Terakhir, kelebihan vitamin D di dalam tubuh dapat meningkatkan risiko gagal ginjal.

Hal ini terjadi karena banyaknya kalsium di dalam tubuh sehingga endapat batu kalsium akan terbentuk di ginjal.

Akibatnya, ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyingkirkan batu dalam urin. (Grid.ID)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Nyesel Baru Tahu, Meski Manfaatnya Hampir Sama dengan Vaksin Covid-19, Mengonsumsi Vitamin D Berlebihan Ternyata Bisa Jadi Racun!

Sumber: Grid.ID
Tags:
Virus CoronaCovid-19VaksinVitamin DHenry Suhendra
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved