Virus Corona
3 Anak di Solo Jadi Yatim Piatu karena Orangtua Meninggal akibat Covid-19, Begini Tindakan Gibran
Wali Kota Gibran akan membantu tiga kakak beradik di Solo yang menjadi yatim piatu karena orangtuanya meninggal akibat Covid-19.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kisah pilu anak-anak yang harus jadi yatim piatu karena orangtuanya meninggal akibat Covid-19 juga dirasakan 3 kakak beradik di Kota Solo, Jawa Tengah.
Mereka adalah Early Oryza Nesta Hardjono (16), Efelyn Dora Lifinia (14), dan Rio Andreas Steny (12) yang tinggal di di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan.
Ketiganya menjadi yatim piatu, setelah sang ayah bernama Petrus Sardji (48) meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Baca juga: Kisah Pilu Anak-anak yang Ditinggal Orangtuanya Wafat karena Covid-19, Vino, Gifari, hingga Arga
Bocah-bocah malang tersebut mendapat perhatian dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Gibran menyampaikan, pihaknya sudah mempersiapkan bantuan kepada ketiga anak tersebut.
"Sudah saya suruh setiap anak untuk membuat ATM, sehingga dana bantuan bisa langsung dikirimkan ke masing-masing anak," kata Gibran dikutip dari TribunSolo.com, Kamis (29/7/2021).
Saat dikonfirmasi mengenai sumber bantuan tersebut, Gibran memilih untuk merahasiakannya.
Bagi Wali Kota muda tersebut, tampaknya tidak terlalu penting diketahui apakah bantuan untuk anak-anak itu dari dana pribadi, anggaran daerah atau CSR.
"Ada lah, tidak perlu saya sebut darimana asal dananya," jelasnya.
"Nominalnya juga rahasia," ungkapnya.
Baca juga: Pilu Gifari Bocah di Sukoharjo yang 2 Orangtuanya Wafat karena Covid, Ibunya Sempat Pindah RS 5 Kali
Baca juga: Detik-detik Arga Bocah Yatim Piatu di Kaltim Azan di Makam Ibunya, Suaranya Bergetar Menahan Tangis
Yang pasti, Gibran menjamin ketiga anak tersebut dapat meneruskan pendidikan hingga tingkat atas.
"Yang penting mereka bisa bersekolah hingga selesai," ujarnya.
Kini ketiga anak tersebut diketahui diasuh oleh paman dan bibi mereka di Kampung Jegon RT 03 RW 02 , Kelurahan Pajang , Laweyan.
Terpisah, anak kedua yang bernama Efelyn sempat buka suara terkait kondisinya.
Efelyn mengisahkan, ibunya bernama Maya Mulyaningsih (44) teleah meninggal dunia pada 2020 silam