Virus Corona
Kepedulian Tinggi para Nakes Penyintas Covid-19 di Wonogiri, Buat Komunitas Donor Plasma Konvalesen
Bentuk kepedulian tinggi dituangkan oleh para penyintas Covid-19 asal Wonogiri yang merupakan para tenaga kesehatan (nakes).
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Bentuk kepedulian tinggi terhadap pasien Covid-19 dituangkan oleh para penyintas asal Wonogiri yang notabene merupakan para tenaga kesehatan (nakes).
Seperti yang diketahui, terapi plasma konvalesen menjadi cara ampuh untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19.
Terapi plasma konvalesen sendiri merupakan transfusi plasma darah dari penyintas Covid-19 yang diberikan kepada para pasien yang membutuhkan.
Baca juga: Ini Beberapa Faktor yang Bisa Sebabkan Gejala Berkepanjangan pada Pasien Covid-19
Baca juga: Positif Covid-19 sebelum Menerima Vaksin Dosis Kedua, Bagaimana Kelanjutan Vaksinasinya?
Para nakes asal Wonogiri itu yang juga penyitas Covid-19 sampai membuat komunitas dan beramai-ramai mendonorkan plasma konvalesennya.
Koordinator Nakes Penyintas Covid-19 Wonogiri, Mubarok yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/7/2021) bercerita awal mulanya para tehaga kesehatan berdonor plasma konvalesen.
“Berawal saat saya dirawat di rumah sakit (karena positif covid-19). Kemudian saya memerlukan donor plasma mengalami kesulitan untuk mencarinya. Kemudian setelah sembuh saya memiliki inisiatif merangkul teman-teman tenaga kesehatan yang menjadi penyintas melalui jejaring untuk membuat grup,” kata Mubarok.
Merambah lintas provinsi Dari usulan itu, kata Mubarok, rata-rata nakes penyintas Covid-19 antusias untuk bersama-sama membantu pasien covid-19 yang membutuhkan plasma konvalesen.
Awalnya, grup tesebut diberi nama mantan covid.
Baca juga: Awas, Jangan Lakukan Tes Swab Antigen Covid-19 Sendiri, Ini Bahaya yang Dapat Terjadi
Baca juga: Pasien Covid-19 Isoman yang Alami 2 Gejala Ini Segera Bawa ke Rumah Sakit, Jangan sampai Terlambat
Lantaran yang bergabung makin banyak, nama grup diganti dengan sebutan forum penyintas covid Indonesia.
Tak hanya para nakes, masyarakat biasa yang sudah sembuh dari covid-19 banyak bergabung di forum tersebut.
Bahkan saat ini keanggotaan forum sudah merambah lintas provinsi, seperti Jakarta, Batam, Jawa Timur, Sulawesi hingga Kalimantan.
“Jadi yang mengawali dari Wonogiri. Sekarang jumlah anggota grup sebanyak 265 orang. Sebenarnya banyak yang ingin bergabung dengan grup forum tersebut. Tetapi grup WhatsApp hanya mampu menampung paling banyak 256 orang,” ujar Mubarok.
Untuk menjangkau ke seluruh wilayah, kata Mubarok, anggota grup forum itu rata-rata menjadi koordinator di satu daerah atau kabupaten.
Teknisnya, koordinator daerah membuat grup baru lagi di masing-masing kabupaten untuk mengajak penyintas covid-19 bergabung mencari pendonor plasma konvalesen.
Pantauan dari grup forum yang berdiri sejak Maret 2021 itu, kata Mubarok, hampir setiap hari bisa mencarikan 10 pendonor plasma konvalesen untuk pasien positif covid-19.
Baca juga: Ini Organ yang Bisa Terdampak seusai Terinfeksi Covid-19 dan Keluhan yang Kerap Dialami
Baca juga: Gejala Anosmia Juga Sering Terjadi saat Flu Biasa, Berikut Bedanya dengan Infeksi Covid-19
Rata-rata, anggota forum yang mau mendonorkan plasmanya tidak memungut biaya apapun.
“Itu yang membuat keterpanggilan kami. Kasihan masyarakat tidak bisa mencari karena dimana-mana tidak ada,” ungkap Mubarok.
Ia mengatakan, banyak anggota forum yang datang langsung ke PMI dengan biaya transportasi sendiri.
Hanya saja, untuk biaya administrasi plasma di PMI menjadi tanggung jawab keluarga pasien yang membutuhkan plasma konvalesen.
Khusus di Wonogiri, saat ini setidaknya terdapat 50 anggota penyintas yang aktif membantu mencarikan pendonor plasma.
Untuk warga yang membutuhkan plasma, Mubarok meminta warga menghubungi koordinator Persatuan Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) di masing-masing wilayah.
Setelah itu koordinator akan mencarikan penyintas covid-19 yang mau mendonorkan plasmanya.
“Kami sifatnya membantu. Teknisnya, nanti keluarga menghubungi penyintas covid-19 yang bersedia menjadi pendonor plasma kemudian dibawa PMI setelah treking,” kata Mubarok.
Mubarok menambahkan, penyintas covid-19 yang mau berdonor bisa mendapatkan plasma dari lintas kabupaten.
Ia mencontohkan, saat seorang pasien covid-19 asal Wonogiri membutuhkan plasma ternyata bisa didapat dari penyintas di Kabupaten Karanganyar. (Kompas.com)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Nakes Penyintas Covid-19 Ramai-ramai Berdonor Plasma Konvalesen, Buat Grup hingga Donasikan Gratis