Breaking News:

Virus Corona

Tidak Bisa Terlalu Sering Donor Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19, Berikut Waktu yang Tepat

Donor plasma konvalesen disebut menjadi terapi yang sangat efektif untuk menyembuhkan pasien Covid-19.

TRIBUNNEWS.COM/MUHAMMAD NURSINA
Penyintas Covid-19 mendonorkan plasma konvalesen di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (15-6-2021). PMI Kota Surakarta melayani warga yang mendonorkan plasma konvalesen dari pagi hingga pukul 21.00 setiap harinya. Tidak Bisa Terlalu Sering Donor Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19, Berikut Waktu yang Tepat 

TRIBUNWOW.COM - Donor plasma konvalesen disebut menjadi terapi yang sangat efektif untuk menyembuhkan pasien Covid-19.

Hanya saja, donor plasma konvalesen tidak bisa diberikan oleh setiap orang.

Mereka yang bisa memberikan donor plasma konvalesen adalah penyintas Covid-19 atau orang yang sudah sembuh.

Baca juga: Peran Getget untuk Kesehatan Mental Anak di Masa Pandemi Covid-19 atau saat Isolasi Mandiri

Baca juga: Jangan Asal Berikan Vitamin kepada Anak, Berikut Penjelasan dari Jubir Covid-19 dr Reisa

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memberikan otorisasi darurat untuk terapi plasma konvalesen dengan tingkat antibodi tinggi untuk mengobati Covid-19.

Dikutip dari Mayo Clinic, cara ini dapat digunakan untuk beberapa orang dengan sistem kekebalan yang lemah dan penyakit masih di tahap awal.

Darah yang disumbangkan oleh orang yang telah pulih dari Covid-19 memiliki antibodi terhadap virus Covid-19.

Darah yang disumbangkan akan diproses untuk menghilangkan sel darah sehingga meninggalkan cairan (plasma) dan antibodi.

Plasma dan antibodi ini dapat diberikan kepada orang dengan Covid-19 untuk meningkatkan kemampuan mereka melawan virus.

Baca juga: Berikut Latihan Pernapasan yang Bisa Dilakukan seusai Isolasi Mandiri atau Sembuh dari Covid-19

Baca juga: Punya Risiko Tinggi Terpapar Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan oleh Ibu Hamil Hadapi Virus Corona?

Terapi ini pun saat ini banyak digalakkan oleh pemerintah dan Palang Merah Indonesia.

Mereka beramai-ramai mengampanyekan donasi darah plasma konvalesen kepada para mantan pasien Covid-19 yang sudah negatif.

Lalu, berapa kali seseorang dapat menyumbangkan plasma konvalesen? Merangkum dari Healthline, donasi plasma konvalesen sebaiknya dilakukan dalam interval 28 hari sekali.

Sebab, apabila terlalu sering melakukannya, kualitas plasma pun akan menurun.

Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan tubuh untuk dengan cepat meregenerasi komponen penting plasma.

Sebuah penelitian berjudul “Specific protein content of pools of plasma for fractionation from different sources: impact of frequency of donations” menyelidiki dan membandingkan kualitas plasma dari donasi dari berbagai negara.

Mereka menemukan bahwa di Amerika Serikat, plasma dari orang yang lebih sering mendonasikan dan dalam volume yang lebih tinggi secara signifikan lebih rendah dalam protein total, albumin, dan penanda darah lainnya.

Baca juga: Doni Monardo Minta Pasien Sembuh Corona Sumbang Plasma Darah: Terapi Plasma Konvalesen Sembuh Total

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaPlasma KonvalesenPenyintas Covid-19Palang Merah Indonesia (PMI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved