Virus Corona
Punya Risiko Tinggi Terpapar Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan oleh Ibu Hamil Hadapi Virus Corona?
Setiap orang memiliki kekuatan atau daya tahan tubuh yang berbeda-beda dalam membentengi dari Covid-19 atau Virus Corona.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Setiap orang memiliki kekuatan atau daya tahan tubuh yang berbeda-beda dalam membentengi dari Covid-19 atau Virus Corona.
Mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah menjadi mudah untuk terinfeksi Covid-19.
Satu di antara pihak yang rentan terkena Covid-19 adalah ibu hamil.
Baca juga: Ibu Positif Covid-19 Tetap Bisa Berikan ASI kepada Bayinya, Simak Beberapa Syaratnya
Baca juga: Selesai Isolasi Mandiri? Berikut Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan setelah Sembuh dari Covid-19
Kondisi itu terjadi lantaran imunitas ibu hamil cukup rendah sehingga sangat mudah terkena infeksi virus.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui risiko yang mungkin ditimbulkan ketika ibu hamil terkena Covid-19.
Menurut Pusat Pengendalian dan Perlindungan Penyakit AS (CDC), wanita hamil dan baru saja hamil lebih mungkin untuk sakit parah akibat COVID-19 dibandingkan dengan orang yang tidak hamil.
Perubahan yang terjadi pada tubuh selama kehamilan dapat meningkatkan risiko penyakit parah akibat infeksi Covid-19 dan dapat berlanjut setelah kehamilan.
Misalnya, peningkatan risiko pembekuan darah selama kehamilan dapat berlanjut setelah kehamilan sehingga meningkatkan risiko penyakit parah.
Faktor lain juga dapat meningkatkan risiko ibu hamil untuk mengalami penyakit parah akibat Covid-19, seperti diabetes, darah tinggi, dan kondisi medis lainnya.
Baca juga: Potensi Anak Mengalami Long Covid-19, Waspadai Gejala dan Penyebabnya
Baca juga: Perlu Waspada, Berikut Bahaya Mengobati Covid-19 dengan Antivirus dan Antibiotik Tanpa Resep Dokter
Orang hamil dengan Covid-19 juga memiliki peningkatan risiko kelahiran prematur (melahirkan bayi lebih awal dari 37 minggu).
Selain itu, mungkin berisiko lebih tinggi untuk hasil buruk lainnya, yakni keguguran.
Selain menjangkiti ibu hamil, Covid-19 juga dapat menular pada bayi yang baru lahir meski kasusnya sangat jarang terjadi.
Meski demikian, sampai saat ini belum diketahui bagaimana bayi tertular virus SARS-CoV-2 tersebut.
Para ahli belum mengetahui apakah bayi tertular virus sebelum, selama, atau setelah melahirkan.
Ketika diteliti, dalam air ketuban wanita hamil yang positif Covid-19 tidak ditemukan virus SARS-CoV-2. Jadi, kemungkinan bayi terkena Covid-19 setelah lahir.