Virus Corona
Dokter Tirta Pertanyakan Apa Manfaat Sebar Isu Tak Percaya Covid: Apakah Negara Kita Membaik?
Geram menanggapi masyarakat yang tak percaya Covid, dr. Tirta heran apa manfaat menyebar isu Covid tidak ada.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sejak dimulainya pandemi Covid-19, terdapat kelompok kecil masyarakat yang tak percaya akan keberadaan Covid-19 yang biasa disebut dengan golongan denial.
Kelompok tersebut meyakini Covid-19 adalah sebuah konspirasi dan mengaitkannya dengan teori-teori liar seperti kepentingan elit global.
Menanggapi kelompok ini, influencer sekaligus tenaga kesehatan dr. Tirta Mandira Hudhi mempertanyakan apa manfaat menyebarkan narasi tidak percaya Covid-19.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Golongan Denial Covid Sedikit tapi Bising, Najwa Shihab Setuju: Mikrofonnya Besar
Baca juga: Ridwan Kamil Beri Tips Hadapi Covidiots, Banyak Warganet Curhat Merasa Resah
Hal tersebut disampaikan dr. Tirta lewat video di akun YouTube miliknya @Tirta PengPengPeng, Kamis (15/7/2021).
"Saya enggak debat, apa yang sudah kalian lakuin," kata dr. Tirta.
"Apakah negara kita sekarang membaik dengan narasimu yang memang enggak percaya Covid."
Dokter Tirta juga merespons orang yang percaya Covid namun tak meyakini Covid itu berbahaya.
"Kuburan nambah terus, terus kau pikir itu jenazahnya apa? Angka, kau pikir temenku, guruku yang meninggal itu apa? Angka? Boneka?," tegas dr. Tirta.
"Sekarang saya tanya apa impact (efeknya) dengan narasi (Covid tidak ada) itu," kata dia.
Dokter Tirta lalu mengungkit bagaimana Indonesia kini menjadi sorotan dunia karena kasus Covid yang melonjak tinggi bahkan beberapa negara mulai mengeluarkan travel warning ke Indonesia.
"Ekonominya hancur lebur, terus kalian mau apa," kata dr. Tirta.
"Memang impact kalian bisa memengaruhi keputusan pemerintah?"
"Emang Pak Jokowi, Pak Menkes, Pak Luhut akan dengar anti Covid?" tanya dr. Tirta.
Dokter Tirta meminta kepada mereka yang tidak percaya Covid agar jangan menganggu edukasi soal Covid.
"Kamu kalau enggak percaya Covid silakan, terus apa alasannya ganggu orang yang lagi edukasi," kata dr. Tirta.