Breaking News:

Virus Corona

Pentingnya Oximeter bagi Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri, Berikut Manfaat dan Cara Penggunaanya

Oximeter menjadi alat yang cukup penting di tengah pandemi Covid-19, terkhusus bagi orang atau pasien Covid-19.

insider.com via Tribunnews.com
Alat oximeter untuk mengukur saturasi oksigen di dalam tubuh 

TRIBUNWOW.COM - Tidak ada satupun makhluk hidup yang tidak membutuhkan oksigen.

Khusus untuk manusia, oksigen dibutuhkan oleh sistem dan organ dalam tubuh supaya tetap hidup dan bekerja secara normal.

Tidak bisa dibayangkan ketika tidak ada oksigen yang masuk dan diproses ke dalam tubuh, maka bisa dipastikan sel-sel tidak akan berfungsi dan akan mati.

Oleh karenanya, oximeter menjadi alat yang cukup penting di tengah pandemi Covid-19, terkhusus bagi orang atau pasien terpapar Virus Corona dan menjalani isolasi mandiri.

Dengan adanya oximeter, maka bisa terus memantau saturasi oksigen di dalam tubuh manusia.

Baca juga: Mengalami Stres saat Isolasi Mandiri karena Covid-19? Coba Lakukan Langkah-langkah Berikut Ini

Baca juga: Butuh Pengasuhan dari Orangtua, Kenali Gejala Covid-19 pada Anak dan Bayi

Saturasi oksigen adalah persentase oksigen dalam protein hemoglobin.

Saturasi oksigen biasanya menunjukkan berapa banyak oksigen yang masuk ke organ.

Tingkat saturasi oksigen normal adalah antara 95 dan 100 persen.

Melansir dari artikel berjudul “Pulse oximetry: what the nurse needs to know”, tingkat saturasi oksigen di bawah 90 persen dianggap sangat rendah dan dapat menyebabkan keadaan darurat klinis.

Dalam mengukur saturasi oksigen, digunakan alat yang disebut oksimeter atau oksimeter nadi.

Alat ini merupakan perangkat clip-on yang digunakan untuk mengukur saturasi oksigen dengan cara dipasang ke jari, pergelangan tangan, kaki, atau area lain yang dapat membaca aliran darah.

Merangkum dari Healthline dan Medical News Today, alat ini dapat digunakan untuk memantau kesehatan individu dengan jenis kondisi apa pun yang dapat memengaruhi kadar oksigen darah.

Beberapa kondisi tersebut antara lain sebagai berikut.

Baca juga: Vitamin D Bisa Tingkatkan Imunitas, juga Dianjurkan untuk Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri

1. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
2. Asma
3. Radang paru-paru
4. Kanker paru-paru
5. Anemia
6. Serangan jantung atau gagal jantung
7. Kelainan jantung bawaan
8. Pneumonia
9. Reaksi alergi

Selama pembacaan oksimetri nadi, oksimeter ditempatkan pada jari tangan, daun telinga, atau jari kaki.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19isolasi mandiriIsomanOximeterSaturasi Oksigen
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved