Breaking News:

Terkini Nasional

Di Balik Layar Mata Najwa, Pegawai KPK Buka-bukaan Ungkit Utang Budi Firli Bahuri: Jangan Zalim

Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang hadir di acara Mata Najwa, Rabu (26/5/2021) buka-bukaan soal janji Ketua KPK, Firli Bahuri.

Instagram/@official.KPK
Ketua KPK Firli Bahuri saat Merilis Perkara Dugaan Suap Dalam Pengadaan Bantuan Sosial Untuk Wilayah Jabodetabek Tahun 2020. Terbaru, KPK buka suara soal kejelasan nasib Novel Baswedan dan 74 pegawai KPK lainnya yang tak lolos tes TWK, Selasa (11/5/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang hadir di acara Mata Najwa, Rabu (26/5/2021) buka-bukaan soal janji Ketua KPK, Firli Bahuri.

Dilansir TribunWow.com, Kasatgas Penyelidik KPK Harun Al Rasyid bahkan membongkar utang budi Firli padanya dahulu.

Namun, utang dan janji Firli pada Harun tak dipenuhi.

Kasatgas Penyelidik KPK, Harun Al Rasyid dalam video singkat yang diunggah akun Instagram @matanajwa, Jumat (28/5/2021). Harun beberkan utang budi hingga janji Ketua KPK Firli Bahuri yang hingga kini tak ditepati.
Kasatgas Penyelidik KPK, Harun Al Rasyid dalam video singkat yang diunggah akun Instagram @matanajwa, Jumat (28/5/2021). Harun beberkan utang budi hingga janji Ketua KPK Firli Bahuri yang hingga kini tak ditepati. (Instagram @matanajwa)

Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Lahan di Jakarta Timur, Eks Dirut Sarana Jaya Ditahan KPK

Baca juga: Sosok Bima Haria, Kepala BKN yang Sebut Sudah Ikuti Instruksi Presiden soal TWK Pegawai KPK

Kini, Harun dan 74 pegawai KPK lainnya justru dinonaktifkan seusai dianggap tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Momen di balik layar Mata Najwa itu diunggah dalam akun Instagram @matanajwa, Jumat (28/5/2021).

Dalam video berdurasi 6 menit 41 detik itu, Presenter Najwa Shihab menemui sejumlah narasumber dalam acara yang dipandunya tersebut.

Satu di antaranya yakni Harun Al Rasyid.

Harun mengaku memiliki hubungan lebih khusus dengan Firli.

Pasalnya, ia dulu pernah diberi julukan spesial oleh pria yang kini menjabat sebagai ketua KPK itu.

"Saya punya hubungan yang lebih khusus kalau dengan Firli," ujar Harun.

"Jadi ketika dia deputi (penindakan KPK), saya dijuluki sama Firli itu raja OTT."

Firli, bahkan disebut Harun sampai mengakui punya utang budi padanya.

Baca juga: Moeldoko Nilai Perlu Libatkan NU dan Muhammadiyah terkait TWK Lanjutan untuk Pegawai KPK

Baca juga: Ungkit Respons Presiden soal Penonaktifan 75 Pegawai KPK, Saor Siagian: Firli Seenak-enaknya

"Karena OTT terbanyak itu adalah pada saat Firli jadi deputi, itu 2018," sambung Harun.

"Bahkan Firli bilang 'Aku punya utang budi, saya kasih hadiah kamu'."

Setelah ia bersama 74 pegawai KPK dinonaktfikan, Harun mengaku sempat menagih janji itu pada Fili.

Harun secara terang-terangan sempat mengungkit utang budi Firli padanya.

"Hari ini yang saya tagih hadiah itu, 'Saya enggak minta apa-apa sama kamu'," kata Harun.

"'Saya cuma minta nama saya dan kawan-kawan saya tolong diperhatikan'."

"'Jangan berbuat zalim, utang budi yang Anda bilang akan berikan hadiah pada raja OTT itu enggak ada'."

"Mana?' Itu yang saya bilang." lanjutnya.

Dalam caption unggahan tersebut, akun @matanajwa pun menyoroti kaus yang dipakai 20 pegawai KPK yang dinonaktifkan.

"Di balik layar, penyidik KPK buka-bukaan soal posisi Harun Masiku dan sejumlah iming-iming khayalan dari sang pimpinan.

Saat datang di studio #MataNajwa, penyidik KPK pun kompak mengenakan kaos bertuliskan “Berani Jujur Pecat” sebagai simbol terkini dari upaya menyingkirkan penyidik KPK yang sedang menangani kasus-kasus besar," tulisnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-2.23:

Dinonaktifkan saat Tangani Kasus Korupsi Bansos

20 di antara 75 pegawai KPK yang dinonaktifkan karena tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dihadirkan di Mata Najwa, Rabu (26/5/2021).

Dilansir TribunWow.com, satu di antara 20 pegawai KPK yang hadir itu adalah Andre Nainggolan, Kepala Satgas Penyidik KPK.

Andre mengaku dinonaktifkan saat tengah menangani kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19 yang melibatkan mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara.

Pengakuan Andre itu membuat Najwa Shihab kaget hingga mengeluarkan komentar singkat.

Hingga saat ini, Andre mengaku belum mengetahui status dirinya kini di KPK.

Seperti diberitakan sebelumnya, 51 di antara 75 pegawai KPK yang dinonaktifkan dianggap tak bisa dibina hingga harus dipecat.

"Sampai saat ini belum mengetahui," ujar Andre.

Meskipun sudah dinonaktifkan, Andre mengaku setiap hari masih datang ke kantor KPK seperti biasanya.

Hanya saja, di sana ia tak lagi melakukan kegiatan sebagai penyidik.

Andre Nainggolan, Kepala Satgas Penyidik KPK, saat hadir dalam acara Mata Najwa, Rabu (26/5/2021). Andre termasuk dalam 75 pegawai KPK yang dinonaktifkan.
Andre Nainggolan, Kepala Satgas Penyidik KPK, saat hadir dalam acara Mata Najwa, Rabu (26/5/2021). Andre termasuk dalam 75 pegawai KPK yang dinonaktifkan. (YouTube Najwa Shihab)

Baca juga: Soal Penonaktifan 75 Pegawai KPK, Novel Baswedan di Mata Najwa: Ini Menghina dan Keterlaluan

"Ke kantor, tidak ada, mungkin hanya memeriksa email dan lain-lain," kata Andre.

"Tidak melakukan kegiatan seusai fungsi kegiatan sebagai penyidik."

"Tentunya (biasanya) melakukan kegiatan penyidikan, menganilisis barang bukti, melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan tersangka."

Najwa Shihab lantas menyinggung kasus yang tengah ditangani Andre sebelum akhirnya dinonaktifkan dari KPK.

Andre mengaku tengah menanagani kasus korupsi bansos.

Pengakuan Andre itu pun membuat Najwa Shihab kaget.

"Terakhir yang saya tangani adalah perkara bansos," ujar Andre.

"Yang melibatkan menteri sosial itu yang Anda pegang?," sambung Najwa.

"Iya," kata Andre singkat.

Karena sudah dinonaktifkan, Andre tak bisa lagi menangani kasus korupsi bansos yang merugikan negara puluhan miliyar rupiah itu.

Najwa Shihab pun menganggap penonaktifkan tersebut sangat merugikan rakyat.

"Karena Anda dinonaktifkan, Anda tidak bisa pegang kasus itu?," kata Najwa Shihab.

"Rugi sekali rakyat Indonesia tidak bisa melihat kelanjutan kasus itu karena Anda dinonaktifkan," tukasnya. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait KPK

Tags:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Firli BahuriMata NajwaNajwa ShihabTes Wawasan Kebangsaan (TWK)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved